Gaza, MINA – Marinette, kapal terakhir dari Armada Global Sumud Flotilla (GSF), akhirnya diintersepsi oleh Angkatan Laut Israel pada pukul 10.29 waktu setempat, Jumat (3/10). Kapal yang membawa bantuan kemanusiaan tersebut dibajak pada jarak sekitar 42,5 mil laut dari perairan Gaza.
Dengan ditahannya Marinette, lengkap sudah operasi pembajakan terhadap seluruh 42 kapal armada kemanusiaan yang berlangsung selama 38 jam terakhir. Setiap kapal mengangkut relawan dan bantuan kemanusiaan dengan tujuan membobol blokade ilegal penjajah Zionis Israel terhadap Gaza.
“Marinette terus berlayar dengan semangat sumud –keteguhan hati– meski menyaksikan nasib 41 kapal sebelumnya,” demikian pernyataan resmi GSF diterima MINA, Jumat.
Nadil al Nuri, salah satu koordinator aksi kemanusiaan tersbeut, menyatakan, “Bermakna berakhirlah perjalanan seluruh peserta GSF gelombang pertama kita pada kali ini. Alhamdulillah, mereka berjuang dengan Sumud sehingga ke saat akhir.”
Baca Juga: Prajurit Marinir Gugur Saat Terjun Payung Jelang HUT ke-80 TNI
Namun, para relawan menegaskan bahwa misi kemanusiaan ini tidak berakhir. “Kini tiba tugas para pengacara Adalah dan tugas kita, menekan sehingga semua peserta dibebaskan dan genosida dihentikan. Bangkit!” seru al Nuri.
Dalam informasi dihimpun MINA, Marinette merupakan salah satu kapal yang disumbangkan oleh rakyat Indonesia untuk GSF, menunjukkan dukungan global terhadap misi kemanusiaan tersebut.
GSF menegaskan komitmen mereka: “Kami tidak akan berhenti sampai genosida berakhir. Kami tidak akan berhenti sampai Palestina merdeka.”
Pernyataan tersbeut beriringan dengan gelombang protes di berbagai kota dunia yang menuntut diakhirinya kekejaman di Gaza dan berdiri membela kemanusiaan.
Baca Juga: Wanda Hamidah Serukan Indonesia Beli Kapal Sendiri untuk Freedom Flotilla Selanjutnya
Saat ini, perhatian beralih kepada upaya pembebasan 42 kapal dan seluruh relawan yang diculik dan ditahan, sementara tekanan internasional terhadap Israel terus menguat atas pelanggaran hukum internasional yang beruntun ini.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Program Islamic Entrepreneurial Ecosystem Development Resmi Diluncurkan, Dongkrak Ekonomi Indonesia