Gaza, 14 Rajab 1436/4 Mei, 2015 (MINA) – Setelah bertahun-tahun dirahasiakan, tentara penjajah Israel akhirnya mengizinkan media untuk melakukan peliputan atas markas rahasia mereka di bawah tanah Departeman Angkatan Darat di Tel Aviv.
Surat kabar Israel berbahasa Ibrani, Yediot Ahronot mempublikasi gambar markas rahasia tentara Israel, walaupun tidak disebutkan kedalaman, jumlah lantai dibawah tanah, serta pintu akses masuknya, namun gambar tersebut menunjukkan beberapa tentara yang berkeringat selama dibawah tanah yang mengisyaratkan kedalaman markas rahasia tersebut.
Media itu melaporkan, markas rahasia tersebut dibangun sebelum tahun 1967, dan difungsikan sebagai tempat untuk mengatur setiap pertemuran serta setiap krisis yang terjadi.
Markas tersebut dibuat oleh menteri pertahanan israel saat itu Yitzhak Rabin dan baru difungsikan penggunaanya para perang tahun 1973.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Diterangkan pula, markas pusat tentara penjajah itu merupakan jantung dari tentara dan pemerintahan Israel, dimana ruangnya dirakit secara misterius, dan terdiri dari ruangan yang luas, dan difungsikan juga sebagai pusat intejen, serta para staf rahasia entitas.
Markas ini juga pernah digunakan dalam melakukan operasi pada musim panas yang lalu dimana 3 pemukim illegal Israel hilang di Hebron dan diakhiri dengan serangan ke Jalur gaza.
Media tersebut juga mengungkapkan bahwa mantan Kepala Staf tentara Israel Benny Gantz mendengarkan secara langsung suara tentara Hadar Goldin yang hilang dalam operasi penculikan oleh perlawanan pada perang Agustus 2014 di Rafah, selatan jalur Gaza.
Markas ini dirancang terhadap setiap ancaman militer baik konvensional bahkan terhadap ancaman nuklir, karena dilengkapi dengan struktur yang sangat kuat dan fasilitas yang memungkinkan para pemimpin Israel melakukan pengontrolan dalam jangka waktu yang lama meskipun terjadi serangan besar. (K01/R02)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka