Damaskus, MINA – Maroko mengumumkan pada Rabu (9/7), pembukaan kembali kedutaannya di Suriah setelah 13 tahun ditutup.
Kantor berita resmi Maroko melaporkan, kedutaan tersebut kembali beroperasi di Damaskus Ahad (6/7) lalu. Demikian dikutip dari Anadolu.
Disebutkan bahwa kedutaan dibuka kembali di lokasi sebelumnya untuk sementara, sambil menunggu penyelesaian prosedur administratif dan persiapan untuk pindah ke lokasi baru “yang lebih sesuai dengan momentum baru dalam hubungan Maroko-Suriah.
Pada bulan Mei, Maroko memutuskan untuk membuka kembali kedutaannya di ibu kota Suriah.
Baca Juga: Transformasi Digital Inklusif Indonesia Dapat Sorotan Dunia di Jenewa
Bashar al-Assad, pemimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia pada akhir 2024, mengakhiri rezim Partai Baath, yang telah berkuasa sejak 1963.
Pemerintahan transisi baru yang dipimpin oleh Presiden Ahmad al-Sharaa dibentuk di Suriah pada bulan Januari. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Presiden Prabowo, Lula da Silva Bahas Gaza hingga Reformasi PBB