Maroko Konfirmasi Kasus Cacar Monyet Pertama

Rabat – Maroko pada Kamis (2/6) mengkonfirmasi kasus pertama virus cacar monyet. Kementerian Kesehatan dan Perlindungan Sosial negara itu mengatakan kemungkinan besar virus diimpor dari luar negeri.

Dalam sebuah pernyataan, kementerian menekankan, pusat operasi darurat kesehatan regional dan masyarakat serta tim respons cepat telah memulai penyelidikan epidemiologis segera, untuk mengidentifikasi kasus potensial yang telah melakukan kontak dengan pasien yang terinfeksi Morocco World News melaporkan.

“Sebagai bagian dari penyelidikan, langkah-langkah pencegahan yang diperlukan telah diambil untuk menghindari penyebaran virus, sesuai dengan standar keamanan nasional dan internasional,” kata kementerian tersebut.

Konfirmasi kasus pertama Maroko datang beberapa pekan setelah kementerian mendeteksi beberapa kasus yang dicurigai, kemudian hasil tes negatif.

Pertama kali ditemukan pada tahun 50-an, cacar monyet diidentifikasi sebagai penyakit langka. Kasus pada manusia tercatat pada tahun 80-an.

Gejala virus termasuk demam, sakit kepala hebat, sakit punggung, pembengkakan kelenjar getah bening, serta ruam kulit. Gejalanya berlangsung antara dua hari hingga satu bulan.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 23 negara anggota telah melaporkan kasus cacar monyet sejak 13 Mei.

Direktorat Epidemiologi dan Pengendalian Penyakit Maroko mengatakan, pasien yang terinfeksi dan orang-orang yang berada di dekat mereka perlu dikarantina.

Orang yang pernah kontak langsung dengan kasus yang dikonfirmasi harus dikarantina meskipun tidak ada gejala yang terdeteksi, tambah direktorat. Karantina harus memakan waktu tiga pekan dengan pemantauan suhu harian. (T/R7/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)