Doha, 19 Ramadhan 1438/14 Juni 2017 (MINA) – Setelah Iran dan Turki mengirim bantuan bahan pokok makanan, kini Maroko mengatakan siap untuk mengirim makanan ke Qatar, setelah pemutusan hubungan diplomatik oleh negara-negara tetangga.
Maroko mengatakan akan mengirim banyak muatan makanan ke Qatar untuk meningkatkan pasokan di sana, media lokal Yeni Safak, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Keputusan ini dibuat sesuai dengan ajaran Islam yang menyerukan solidaritas dan tolong-menolong antara sesama orang-orang Muslim, terutama selama bulan suci Ramadan ini,” kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Maroko pada hari Senin (12/6/2017).
Namun Maroko mengatakan akan tetap netral dalam perselisihan tersebut, dan menawarkan diri untuk menengahi krisis antara negara-negara Teluk, yang merupakan sekutu dekat kerajaan Afrika Utara.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Qatar selama ini mengimpor hampi 80 persen makanannya dari tetangganya negara-negara di Teluk Arab.
Seorang pejabat Qatar menyuarakan penghargaannya kepada Turki yang telah memberi makanan yang dibutuhkan bagi negaranya.
“Kami berterima kasih kepada pemerintah dan warga Turki atas bantuan mereka. Kami tidak akan pernah melupakan dukungan ini,” ujar Saleh bin Mohammed bin Hamad Al-Sharqi, Kepala Kamar Dagang Qatar.
Doha menganggap Turki sebagai” teman sejati, lanjut Al-Sharqi.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Turki mengirim stok persediaan makanan dan air ke dalam pesawat kargo ke Qatar.
Pada bagian lain, Menteri Keuangan Qatar mengatakan bahwa negara terkaya di dunia dengan pendapatan per kapita tertinggi itu memiliki sumber daya untuk bertahan dan mengurangi kerugian ekonomi dari blokade ekonomi. (T/RS2/RS3)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza