Jakarta, MINA – Kerajaan Maroko menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung kemerdekaan Palestina melalui solusi dua negara, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina merdeka, dalam Peringatan 26 Tahun Penobatan Raja Mohammed VI yang digelar Kedutaan Besar Maroko di Jakarta, Rabu malam (31/7).
Pidato resmi peringatan disampaikan Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Kerajaan Maroko, Mohammed Faouzi Touiger, mewakili Duta Besar Maroko untuk Indonesia, Ouadiâ Benabdellah, yang tengah mengakhiri masa tugasnya.
“Sebagaimana banyak negara lain, Maroko terus memperjuangkan solusi dua negara, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina, sambil melestarikan identitas Al-Quds melalui Bayt Mal Al-Quds,” ujar Touiger.
Sebagai Ketua Komite Al-Quds, lanjutnya, Maroko berperan aktif mendukung perjuangan Palestina melalui jalur politik, bantuan kemanusiaan, serta upaya pelestarian budaya.
Baca Juga: Isu Viral Bumbu Instan Berlabel Prop 65 di AS, BPOM Pastikan Produk Aman Dikonsumsi di Indonesia
“Kepemimpinan Raja Mohammed VI senantiasa menjunjung tradisi toleransi, koeksistensi, dan dialog antaragama,” tegasnya.
Acara yang berlangsung di Jakarta ini dihadiri para duta besar negara sahabat dan perwakilan Pemerintah Indonesia, yakni Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian RI, Idha Widi Arsanti, bersama Dubes Mozambik dan Pimpinan Kelompok Duta Besar Negara Afrika, Belmiro José Malate (kanan), dan Dubes Palestina dan Pimpinan Kelompok Duta Besar Negara Arab, Zuhair Alshun.
Dalam kesempatan tersebut, Maroko juga menyampaikan penghormatan kepada Presiden Prabowo Subianto yang dinilai memperkuat peran global Indonesia, sekaligus membuka babak baru dalam kemitraan Maroko-Indonesia.
Hubungan diplomatik kedua negara yang terjalin sejak 1960 terus berkembang. Salah satu tonggak pentingnya adalah penandatanganan Perjanjian Kemitraan Strategis pada Desember 2023 di Rabat, yang memperdalam kerja sama di bidang pertanian dan ketahanan pangan, infrastruktur dan energi terbarukan, teknologi dan inovasi, pariwisata, pertukaran budaya, serta perdagangan dan investasi.
Baca Juga: BNPB Laporkan Karhutla di Pulau Kalimantan
Touiger menegaskan semangat kerja sama Selatan-Selatan, yang menjadi ciri kolaborasi Indonesia–Maroko dalam berbagai forum seperti Forum Indonesia–Afrika, akan semakin kuat.
“Bersama, kita menatap masa depan dengan optimisme untuk kemakmuran bersama, persahabatan yang kokoh, dan kemitraan yang langgeng,” ujarnya.
Sebelumnya, Dubes Benabdellah yang telah bertugas di Jakarta sejak 2017 melakukan kunjungan perpisahan kepada Menteri Luar Negeri Sugiono pada Mei lalu.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag Siapkan Dua Upaya Penanganan untuk Cegah Aksi Pembubaran Rumah Doa