Maroko Tegaskan Penolakannya untuk Ubah Status Al-Quds

Rabat, MINA – Menteri Luar Negeri Nasser Bourita menegaskan penolakan negaranya untuk mengubah status sejarah dan hukum Al-Quds Al-Sharif.

Bourita menekankan, dalam pidato pembukaannya pada  “Peringatan Perak Badan Bayt Mal Al-Quds Al-Sharif” yang berafiliasi dengan Organisasi Kerjasama Islam (OKI), di Rabat, Sabtu (21/1/2-23).

“Maghribi selalu setia untuk janjinya mendukung tujuan Palestina yang adil, dan untuk melindungi Yerusalem khususnya, dengan terus melakukan upaya,” lanjutnya. Quds  Press melaporkan.

Untuk meningkatkan kinerjanya, Badan Bayt Mal Al-Quds Al-Sharif telah mengeluarkan bantuan lebih dari $65 juta (lebh dari Rp 979 miliar) terus menerus selama 25 tahun.

Bantuan memungkinkan  badan untuk mengimplementasikan lebih dari 200 proyek di semua kategori masyarakat Yerusalem, yang didistribusikan ke sektor konstruksi, akuisisi real estate, kesehatan, pendidikan, pertanian, media dan pemuda, dan pembangunan manusia.

“Kami menganggap, mempertahankan kota Yerusalem yang dicuri tidak harus dengan tindakan langsung, dan tidak terbatas hanya pada pertemuan komite, tetapi juga termasuk melalui gerakan diplomatik yang berpengaruh, dan pekerjaan lapangan yang konkret di dalam Yerusalem yang dilakukan oleh Badan Bayt Mal Al-Quds Al-Sharif,” ujarnya.

Dia menambahkan, lembaganya akan terus bekerja untuk kepentingan Yerusalem, seperti yang diinginkan Raja Mohammed VI, dalam upaya melestarikan Kota Suci Al-Quds sebagai tanah perdamaian, keamanan, dan stabilitas.

Dia juga mengatakan, proses perdamaian saat ini terhenti, dan tidak ada terobosan politik untuk konflik penyelesaian Palestina-Israel.

Hal ini diperburuk dengan serbuan dan provokasi oleh beberapa ekstremis Yahudi dan pejabat Israel dalam konteks ujaran kebencian dan ekstremisme, lanjutnya.

Bayt Mal Al-Quds Al-Sharif Agency adalah lembaga Islam Arab nirlaba, didirikan pada tahun 1998 M, atas prakarsa Raja Maroko Hassan II, Ketua Komite Al-Quds saat itu, yang berasal dari OKI.

Badan ini bertujuan untuk melindungi hak-hak Arab dan Islam di Kota Suci Al-Quds, dan untuk memperkuat ketabahan rakyatnya melalui proyek di bidang kesehatan, pendidikan dan perumahan, serta melestarikan warisan agama dan budaya Al-Quds Al -Sharif. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.