Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maroko Tunda Pertemuan Arab-Israel

kurnia - Senin, 26 Juni 2023 - 17:21 WIB

Senin, 26 Juni 2023 - 17:21 WIB

0 Views ㅤ

Raja Maroko Mohammed VI. (Foto file - Anadolu Agency)

Rabat, MINA – Pemerintah Maroko menunda pertemuan antara Israel dan negara-negara  Arab yang telah menormalisasi hubungan dengan Israel yang seharusnya digelar musim panas ini, sebagai tanggapan atas pertumpahan darah di Tepi Barat Palestina.

Dilansir dari Kontor Berita Prancis, Jumat (24/6), tahun lalu, pertemuan antara Israel dengan empat negara rekan Arab-nya mempertemukan menteri luar negeri Israel dan para diplomat tertinggi dari Bahrain, Mesir dan Uni Emirat Arab, serta Maroko.

Menteri Luar Negeri Nasser Bourita berharap pertemuan itu masih bisa dilanjutkan di kemudian hari ketika keadaan lebih “kondusif”.

Pertemuan tahunan, yang baru memasuki tahun kedua, telah ditunda musim semi ini setelah sebelumnya terjadi kekerasan antara Israel dan Palestina.

Baca Juga: Brigade Al-Qassam: Helikopter Israel Kena Tembak Rudal SAM 7

“Ada upaya untuk mengaturnya selama musim panas. Sayangnya, ada konteks politik yang dapat mencegah pertemuan ini membuahkan hasil yang kami harapkan,” kata Bourita.

Seorang juru bicara kementerian luar negeri Israel mengatakan kepada AFP bahwa mereka “tidak menanggapi” keputusan Rabat.

Diketahui, Maroko menormalisasi hubungannya dengan Israel pada Desember 2020 sebagai bagian dari kesepakatan yang juga membuat Amerika Serikat mengakui aneksasi sepihaknya atas Sahara Barat yang disengketakan.

Kesepakatan itu menghadapi kritik domestik karena perjuangan Palestina masih mendapat dukungan publik yang luas di negara Afrika Utara itu. (T/R4/P1)

Baca Juga: Israel Perpanjang Penutupan Media Al-Jazeera di Palestina

Mi’raj News Agency (MINA)

 

 

Baca Juga: Australia, Selandia Baru, dan Kanada Desak Gencatan Senjata di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah
Dunia Islam
Internasional