Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ma’ruf Amin di Mesir: Perkuat Islam Wasathiyah

kurnia - Ahad, 6 November 2022 - 11:29 WIB

Ahad, 6 November 2022 - 11:29 WIB

3 Views ㅤ

Kairo, MINA – Wakil Presiden Ma’ruf Amin berpesan kepada para mahasiswa Indonesia yang ada di Mesir untuk memperkuat Islam wasathiyah.

“Saya minta para mahasiswa agar kita memperkuat pemahaman ini sebagai bagian dari pemahaman Islam wasathiyah,” kata Wapres Ma’ruf Amin dalam pertemuan dengan para mahasiswa Indonesia di Mesir, Ahad (6/11).

Berdasarkan keterangan tertulis Biro Pers, Media dan Informasi (BPMI) Sekretariat Wakil Presiden, pertemuan tersebut berlangsung di Wisma Duta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo, dalam rangkaian kunjungan kerja Wapres ke Timur Tengah.

Menurut Wapres, menjaga Islam wasathiyah merupakan upaya memberikan kontribusi dalam menjaga perdamaian dunia yang sesuai dengan konstitusi negara.

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

“Kebetulan kita Indonesia mayoritas Muslim, tapi kita umat Islam menjaga komitmen kebangsaan yang sudah kita pegang,” ungkap Wapres.

Wapres juga memberikan contoh langkah perdamaian yang dilakukan Presiden Joko Widodo saat berkunjung langsung ke Ukraina dan Rusia dalam misi mendamaikan kedua negara tersebut.

“Presiden Jokowi juga melakukan langkah, yaitu dengan keberanian apapun hasilnya, tapi beliau melakukan upaya-upaya damai antara Ukraina dan Rusia, beliau datang sendiri. Selain perintah agama, juga perintah konstitusi untuk menghargai hak-hal manusia,” tambah Wapres.

Lebih lanjut, Wapres menyebutkan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan kesepakatan negara yang tidak dapat tergantikan di Indonesia.

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

“Saya nyebutnya menjaga kesepakatan dalam berbangsa dan bernegara, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan NKRI. NKRI kita itu menjadi komitmen seluruh bangsa Indonesia dan itu yang kita jaga supaya kehidupan bangsa kita tetap utuh,” ungkap Wapres.

Menurut Wapres, sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia diakui mampu menjaga kerukunan antarumat beragama yang ada. Pengakuan ini salah satunya ditandai dengan diberikannya Penghargaan Al Hasan bin Ali untuk Perdamaian oleh Abu Dhabi Forum for Peace (ADFP) kepada Indonesia pada 2 November 2022.

“Saya titip kepada semua pelajar di Mesir untuk mengembangkan pikiran-pikiran (tentang Islam Wasathiyah) lebih baik lagi, lebih ‘di-update’ lagi sesuai dengan perkembangan,” tambah Wapres.

Selain dalam lingkup nasional, kata Wapres, menjaga perdamaian juga harus dilakukan dalam lingkup internasional.

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

“Dan juga tentu bukan hanya nasional tapi lebih besar daripada itu, karena itu isu persaudaraan kita itu diletakkan pada tiga ukhuwah (persaudaraan): ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama Muslim), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan se-bangsa), ukhuwah insaniyah (persaudaraan sesama umat manusia),” papar Wapres.

Menutup arahannya, Wapres mengingatkan bahwa baik ajaran islam maupun negara adalah dua faktor yang saling mengisi dan menguatkan.

“Antara Islam kaffah dan wathani (negara) itu tidak saling menegasikan (menyangkal), tapi saling memperkuat. Ini hal yang penting bagi pelajar kita merumuskan tentang bagaimana kita kehidupan berbangsa dan bertanah air. Jadi itu hal yang menurut saya ternyata itu menjadi model yang sekarang dicari orang untuk membangun kedamaian,” ungkap Wapres.

Hadir Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir Lutfi Rauf Kepala BAZNAS Noor Achmad, para mahasiswa, dan diaspora Indonesia di Mesir.

Baca Juga: Guru Tak Tergantikan oleh Teknologi, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Tekankan Peningkatan Kompetensi dan Nilai Budaya

Sementara Wapres didampingi oleh Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, dan Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi. (R/R4/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Dunia Islam
Indonesia
Tausiyah
Breaking News