Jakarta, MINA – Wakil Presiden (Wapres) RI K.H. Ma’ruf Amin memastikan, pemerintah Indonesia terus berupaya untuk membebaskan pilot Susi Air yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
“Dengan meminimalisir dampak negatif yang mungkin ditimbulkan. Pemerintah Indonesia terus berupaya mebebaskan Pilot Susi. Hingga saat ini, salah satu pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens, masih disandera oleh KKB Papua,” kata Wapres dalam keterangan pers usai menghadiri acara Anugerah Adinata Syariah, di Kantor Pusat BSI, Jakarta, Jumat (26/5).
“Operasi [penyelamatan] yang dilakukan tentu kita harus memperhitungkan jangan sampai terjadi [jatuh] korban. Jadi tidak sistem bumi hangus, mungkin kalau seperti itu mudah saja, tapi bagaimana operasi itu dilakukan, [sandera] selamat, tetapi tidak menimbulkan banyak korban,” ujar Wapres.
Lebih lanjut Wapres menuturkan, meski memakan waktu sedikit lebih lama, pemerintah terus berhati-hati, dan telah melakukan langkah-langkah negosiasi dan komunikasi, terutama dengan tokoh-tokoh setempat.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
“Tokoh-tokoh di Papua, kita sudah komunikasi, terutama dengan pihak gereja, tokoh adat, local champion. Kita libatkan dalam operasi di Papua. Seperti yang kemarin sudah ada yang diselamatkan, itu juga sudah melibatkan tokoh-tokoh gereja di sana,” jelasnya.
Mendampingi Wapres dalam keterangan pers ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi, dan Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi.
Pilot Susi Air bernama Philip Mark Mehrtens disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari lalu, sesaat setelah dia mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro. (R/R8/RI-1)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda