Jakarta, 14 Dzulqa’dah 1436/29 Agustus 2015 (MINA) – Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (Waketum-DMI), KH Masdar Farid Mas’udi mengatakan, umat Islam Indonesia harus memberikan perhatian lebih pada problematika kehidupan dunia, terutama bidang perekonomian.
Sebab, akan terkait dengan dampak ekonomi pada mayoritas umat Islam di Indonesia, ktanya pada workshop kerjasama antara DMI dan Baitul Maal Muamalat (BMM), di Jakarta, Sabtu (29/8).
“Doktrin Islam itu jelas, setiap hari kita pun mengucapkan doa robbanaa aatina fid dunya hasanah, wa fil akhirati hasanah, waqina azaaban naar, untuk kebaikan dunia akhirat, ujar Masdar, yang juga Rais Syuriah PBNU dalam siaran pers DMI yang diterima MINA (Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Menurutnya, umat Islam diminta untuk memberikan perhatian lebih pada problematika kehidupan dunia. Selama ini, perhatian lebih ditujukan pada kehidupan akhirat.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Yang ideal adalah skala prioritas berimbang, antara kehidupan dunia dan akhirat. Lihatlah masjid, ada dua bagian, sisi dalam dan luar, yakni serambi. Artinya, sisi dalam kita tafsirkan kepentingan kehidupan akhirat, sementara sisi serambi kehidupan dunia,” jelasnya.
Masdar yang juga anggota Baznas mengingatkan, yang berbahaya adalah ketika akhirat digunakan atau dimanfaatkan untuk meraih dunia. Tapi, lanjut dia, jika dunia dimanfaatkan untuk kepentingan akhirat maka itu adalah kebaikan. (T/P002/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat