Selain itu, tinggi masjid yang mencapai 25 meter melambangkan jumlah Nabi dalam Al-Qur’an. Kemudian, pada sisi luar masjid akan terdapat enam buah minaret (menara) yang melambangkan dasar rukun iman.
Makna lain dalam bentuk masjid ini adalah bangunannya yang berbentuk segilima yang terinspirasi dari lima rukun Islam, kubah masjid berbentuk segilima yang mencerminkan kewajiban salat lima waktu.
Lokasinya yang menjorok dari daratan menjadikan masjid ini bangunan yang unik dan satu-satunya di Jakarta. Nantinya area masjid memiliki luas 2.000 meter persegi yang mampu menampung hingga 2.500 orang jemaah.
Rp50 miliar
Baca Juga: Pengungsi Sudan Menemukan Kekayaan Di Tanah Emas Mesir
PT Pembangunan Jaya Ancol menganggarkan dana sebesar Rp50 miliar untuk pembangunan masjid apung di kawasan pesisir Pantai Utara Jakarta ini. Dana tersebut semuanya disediakan oleh pihak Ancol yang nantinya akan digunakan untuk membangun masjid apung, lengkap dengan beragam fasilitas kekinian.
Dalam sebuah kesempatan, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Teuku Sahir Sahali mengatakan, Ancol selalu membuat inovasi, salah satunya membangun Masjid Apung sebagai bentuk mengenang bahwa pusat peradaban penyebaran agama Islam diawali dari Pantai Utara.
“Jadi kita sebagai Ancol ingin mendukung untuk mengenang bahwa peradaban penyebaran agama Islam itu dimulai dari utara. Ancol selalu berinovasi tidak hanya mencari profit oriented, tetapi juga melakukan social value,” katanya.
Baca Juga: Terowongan Silaturahim Istiqlal, Simbol Harmoni Indonesia