Jakarta, MINA – Komisaris PT Jaya Ancol, badan usaha milik Pemprov. DKI Jakarta, Geisz Chalifah, mengatakan, pembangunan Masjid Apung di kawasan Pantai Ria, Ancol, Jakarta Utara, diperkirakan akan dimulai pada Juni mendatang.
“Karena situasi pandemi Masjid Apung di Kawasan Ancol, sempat tertunda selama setahun, di bulan-bulan ini kita memberikan peluang untuk pendaftaran tender, semoga kalau tender di bulan April hingga Mei selesai, sekitar bulan Juni mulai pembangunan,” katanya kepada MINA, Kamis (22/4).
Ia melanjutkan, masjid itu nantinya memiliki luas bangunan 2.000 meter persegi, mampu menampung jamaah sebanyak 2.500 orang.
“Proses pembangunannya membutuhkan waktu antara 10-12 bulan, dan membutuhkan biaya sekitar Rp50 miliar,” terangnya.
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
“Perlu diketahui juga, masjid itu akan menjadi tempat destinasi wisata yang menarik, orang yang akan datang ke mari memiliki pengalaman shalat di tengah pantai, dengan suasana bukan hanya masjidnya mewah, tetapi juga memiliki nuansa sejarah, masjid itu dibangun punya relevansi dengan sejarah Jakarta,” ujarnya.
Masjid Apung yang akan dibangun di kawasan Pantai Ria, Ancol, Jakarta Utara ini menjadi masjid pertama di Jakarta yang lokasinya berada di atas permukaan laut.
Seluruh biaya pembangunannya pun ditanggung pihak PT Pembangunan Ancol Jaya Tbk.
Groundbreaking pembangunan masjid apung ini secara simbolis dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Ketua Dewan Masjid Indonesia, Jusuf Kalla pada November 2019. (L/Hju/RI-1)
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal