Masjid di Jerman Dirusak Dengan Kata Rasis

Duisburg, MINA – Sebuah yang sedang dibangun di kota Duisburg, barat, diserang oleh sejumlah orang tak dikenal dengan mencorat-coret bangunan dengan kata-kata , menurut seorang penjaga masjid, Ahad (30/12).

Kepala yayasan masjid Hulusi Yuksel mengatakan kepada Anadolu Agency disiarkan MINA bahwa para penyerang menggambar bintang David yang merupakan simbol Yudaisme di dinding masjid Mevlana, yang berafiliasi dengan Pandangan Nasional Masyarakat Islam-Turki (IGMG).

Dia mengatakan, mereka telah melaporkan serangan itu kepada otoritas keamanan setempat dan polisi langsung melancarkan investigasi terhadap kasus vandalisme tersebut.

“Kami tidak tahu siapa yang melakukan serangan,” ujar Yuksel, Ia menambahkan bahwa pembangunan masjid telah berlangsung selama satu setengah tahun.

Menurutnya, tidak ada permusuhan anti-Turki atau anti-Islam yang serius di daerah itu, kecuali reaksi kecil terhadap pembangunan masjid.

Jerman, negara berpenduduk lebih dari 81 juta orang, memiliki populasi Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Prancis.

Hampir 4,7 juta Muslim di negara itu, sekitar tiga juta di antaranya berasal dari Turki.

Dalam beberapa tahun terakhir, negara itu telah mengalami peningkatan Islamofobia dan kebencian terhadap migran yang dipicu oleh propaganda dari partai-partai sayap kanan dan populis. (T/R03/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)