New Delhi – Sebuah masjid dibakar di ibu kota India, New Delhi, ketika protes-protes keras berlanjut di kota itu dengan korban tewas meningkat menjadi 13 orang.
Situs web India The Wire melaporkan bahwa gerombolan yang berteriak “Jai Shri Ram” berarak di sekitar masjid yang terbakar di daerah Ashok Nagar di Ibu Kota pada Selasa (25/2).
Rekaman video yang dibagikan di media sosial menunjukkan massa naik ke puncak menara masjid tempat mereka berusaha menanam bendera berwarna kunyit, demikian Al Jazeera melaporkan.
Media lokal melaporkan bahwa toko-toko di daerah itu juga menjadi sasaran massa.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Polisi memberlakukan pembatasan pada pertemuan besar di timur laut Delhi ketika muncul laporan tentang pelemparan batu dan lebih banyak bangunan yang dibakar.
Bentrokan meletus pada hari Ahad (23/2) setelah para pendukung Undang-Undang Amendemen Kewarganegaraan (CAA) menyerang tempat-tempat protes anti-pemerintah. CAA, UU yang dijuluki “anti-Muslim” itu telah memicu protes nasional, terutama oleh Muslim.
Sunil Kumar, pengawas medis Rumah Sakit Guru Teg Bahadur, tempat korban luka dibawa, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa 13 orang tewas dalam kekerasan itu, termasuk seorang polisi yang meninggal pada Senin.
Seorang pejabat lain di rumah sakit, Rajesh Kalra, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa 31 orang, termasuk 10 orang yang terluka parah, diterima sebelumnya pada hari Selasa.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
“Sejak kemarin, kami telah menyeru polisi untuk memberlakukan jam malam, untuk mengirim bala bantuan,” kata Saurabh Sharma, seorang mahasiswa dari daerah yang dilanda kerusuhan yang membawa temannya yang terluka ke rumah sakit.
Kekerasan baru terjadi di daerah berpenduduk Muslim seperti Karawal Nagar, Maujpur, Bhajanpura, Vijay Park dan Yamuna Vihar.
Ketua Menteri Delhi Arvind Kejriwal mengimbau warga untuk menjaga perdamaian setelah pertemuan mendesak para legislator yang baru terpilih di Ibu Kota. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai
Mi’raj News Agency (MINA)