Jakarta, MINA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kiai Said Aqil Siroj, mengajak seluruh Nahdliyin di seluruh dunia, agar menyalurkan donasi untuk pembelian bangunan yang akan dijadikan sebagai masjid pertama Indonesia di Belgia.
Lokasi bangunan tersebut berada di St Pieters Leeuw, Brussels, Ibukota Belgia, sekaligus Ibukota Uni Eropa, demikian dikutip dari NU Care pada Jumat (14/3).
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
Pembelian bangunan untuk dijadikan masjid itu dilakukan atas kerja sama yang dilakukan oleh Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Belgia dan NU Care-LAZISNU.
“Bangunan yang hendak kita beli, seluas 532 meter persegi. Harga bangunan tersebut sebesar Rp 9 miliar. Dana yang terkumpul sudah mencapai Rp6 miliar. Masih kurang Rp. 3 miliar. Batas waktu pembayaran hingga 30 Juni 2021 mendatang. Mari memberikan kontribusi terbaik untuk pembangunan Masjid NU di Belgia,” ujar Said.
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
“Semoga kita semua diberikan kekuatan dan kemudahan untuk berdakwah menyebarkan Islam Ahlussunnah wal Jamaah di seluruh dunia,” kata Pengasuh Pesantren Al Tsaqafah, Ciganjur, Jakarta Selatan itu.
Sebelumnya, Ketua Pengurus Pusat (PP) NU Care-LAZISNU, Achmad Sudrajat, menyampaikan bahwa pembelian bangunan yang akan dijadikan sebagai masjid pertama Indonesia di Belgia itu merupakan momentum untuk menggemakan Islam Nusantara yang Rahmatan lil ‘alamin di Tanah Eropa.
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?
“Kita perlu pusat penggerak dari teman-teman Indonesia dan kita berharap dari teman-teman PCINU agar menjadi sentral penyebaran Islam Nusantara, Islam Rahmatan lil ‘alamin, ke dunia Eropa. Karena selama ini dunia Eropa mengharapkan peran-peran NU secara signifikan,” kata Sudrajat.
Ia berharap Masjid itu dapat menjadi media untuk menebar kedamaian, membuat potret baru tentang Islam yang ramah tidak marah, serta Islam yang merangkul tidak memukul.
Baca Juga: Jurnalis Antara Sampaikan Prospek Pembebasan Palestina di Tengah Konflik di Suriah
“Kami berharap semua insan-insan NU Indonesia, bisa mendukung kegiatan ini dengan cara memberikan donasi wakaf Rp 50.000 per orang. Jadi ini bisa tolong disampaikan dan disebarluaskan kepada warga NU,” kata Sudrajat. (R/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan