Florida, 11 Dzulhijjah 1437/13 September 2016 (MINA) – Sebuah masjid di Kompleks Islamic Center Fort Pierce, negara bagian Florida, Amerika Serikat (AS) dibakar seseorang tak dikenal, pada malam Idul Adha, Ahad malam (11/9).
Pihak berwenang setempat mengatakan, itu adalah kejahatan rasial, Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj Islamic News Agency) melaporkan dari sumber Al Jazeera.
Tim pemadam kebakaran tiba di lokasi dini hari Senin setelah menerima laporan dari Islamic Center Fort Pierce, yang terletak sekitar 160 km sebelah tenggara dari kota Orlando.
Tidak ada korban luka yang dilaporkan dan tingkat kerusakan belum diketahui.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Rekaman CCTV menunjukkan, terlihat seseorang mendekati sisi timur laut dari bangunan masjid dengan mengendarai sepeda motor sekitar 23.38 tengah malam. Muncul kilatan api dan orang tersebut kemudian melarikan diri, kantor sheriff mengatakan, dan mengidentifikasi tersangka sebagai laki-laki berkulit putih.
“Dalam rekaman video tersebut, tampak ia membawa kertas dan botol berisi cairan,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Mayor David Thompson, dari Kantor St Lucie County Sheriff, mengatakan, “Kami tidak tahu persis apakah ini merupakan kejahatan kebencian atau hanya sebuah pembakaran, kita tahu bahwa kejahatan telah terjadi dan bahwa itu adalah pembakaran,” katanya kepada wartawan pada konferensi pers.
Penyidik juga mempertimbangkan hubungan insiden dengan peringatan 15 tahun serangan 11 September, Thompson menambahkan.
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
Shalat Idul Adha Senin (12/9) keesokan paginya terpaksa dipindahkan ke tempat lain.
Juru bicara Council on American-Islamic Relations (CAIR) di Florida mengatakan, kebakaran adalah tindakan kebencian, ujarnya pada konferensi pers.
Ahmed Bedier, presiden kelompok sipil Voices for America, juga menyerukan pihak berwenang untuk menyelidiki hal itu sebagai kejahatan kebencian.
“Ini terjadi pada pagi hari menjelang hari raya terbesar kami tahun ini, adalah sesuatu yang mengerikan,” Hamaad Rahman, asosiasi imam masjid, mengatakan kepada wartawan.
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan
Hingga kini pihak berwenang bekerja pada rekaman CCTV untuk membantu mengidentifikasi pelaku.
FBI dan badan-badan federal lainnya bekerjasama dengan kantor sheriff setempat dalam penyelidikan. (T/P4/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Puluhan Anggota Kongres AS Desak Biden Sanksi Dua Menteri Israel