Masjid Kembali Diserang di Jerman

(Foto: Istimewa)

Bavaria, MINA – Penyerang tak dikenal pada Sabtu (4/1) malam menyerang sebuah masjid di kota Munchberg, Bavaria, Jerman, tempat umat Islam telah menjadi target tindakan anti-Muslim yang semakin meningkat.

Pintu kaca , yang dikelola oleh Persatuan Islam Turki untuk Urusan Agama (DITIB), rusak selama serangan itu. Demikian Daily Sabah melaporkan.

Direktur Masjid Mimar Sinan, Hikmet Kiylioglu, mengatakan orang-orang yang datang untuk menunaikan shalat subuh berjamaah segera melaporkan kejadian itu kepada polisi, yang mengatakan mereka telah melakukan penyelidikan.

Hikmet juga menyoroti soal meningkatnya serangan baru-baru ini, meminta otoritas hukum untuk menangkap dan memberikan hukuman yang diperlukan kepada mereka yang bertanggung jawab atas serangan itu.

Jerman, negara berpenduduk lebih dari 81 juta jiwa, memiliki populasi Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Prancis. Di antara hampir 4,7 juta Muslim di negara itu, 3 juta memiliki akar Turki. Banyak orang Jerman Turki adalah keturunan imigran Turki generasi kedua dan ketiga, yang pindah ke negara itu selama tahun 1960-an.

Jerman telah mengalami peningkatan sentimen anti-Muslim dan kebencian terhadap migran dalam beberapa tahun terakhir yang dipicu oleh partai-partai sayap kanan, yang telah mengeksploitasi kekhawatiran atas krisis pengungsi dan terorisme.

Polisi mencatat 813 kejahatan rasial terhadap Muslim pada tahun 2018. Setidaknya 54 Muslim terluka dalam serangan-serangan yang sebagian besar dilakukan oleh ekstrimis sayap kanan.

Serangan itu terjadi ketika kelompok-kelompok anti-Muslim mendapatkan lebih banyak kekuatan politik di Eropa, serta serangan mematikan terhadap masjid-masjid di negara-negara Barat, termasuk serangan di Christchurch, Selandia Baru, Maret lalu yang merenggut 51 nyawa dan menyebabkan cedera serius. (T/R10/R01)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Syauqi S

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.