Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masjid Pantai Bali Dorong Pengembangan Smart Masjid Berbasis Budaya Pesisir

Ansaf Muarif Gunawan Editor : Rudi Hendrik - 23 detik yang lalu

23 detik yang lalu

0 Views

Masjid Raya Al Jabbar, Bandung Jawa Barat sebagai salah satu destinasi wisata halal keluarga (Foto.MINA/Arief)

Depok, MINA — Sejumlah pengelola Masjid Pantai Bali membahas langkah strategis pengembangan konsep Smart Masjid berbasis budaya pesisir dalam Musyawarah Kerja (Musker) 2025 yang digelar di Lembaga Pendidikan Lentera Insani, Kota Depok, Ahad (23/11).

Forum tersebut menjadi ajang konsolidasi arah pengembangan masjid agar tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial, ekonomi, dan edukasi masyarakat pesisir.

Ketua forum, Firmansyah Dimmy, menjelaskan bahwa pembangunan fasilitas utama masjid ditargetkan rampung pada awal 2026.

“Dengan selesainya pembangunan masjid dan fasilitas pendukung, ekosistem kegiatan masyarakat yang selama ini dirintis diharapkan dapat berjalan lebih optimal,” ujarnya.

Baca Juga: Menag Dorong Peran Strategis Dunia Melayu-Islam dalam Geopolitik Global

Secara tidak langsung, forum menyepakati bahwa masjid perlu mengambil peran lebih luas dalam mendorong kesejahteraan masyarakat pesisir, termasuk penguatan pendidikan, pengembangan ekonomi lokal, serta pemanfaatan teknologi digital secara bertahap.

Konsep Smart Masjid yang dibahas mengusung lima pilar pengembangan, yaitu pendidikan, ekonomi, ekologi, empati sosial, dan hiburan bernuansa budaya. Program yang dirancang meliputi penguatan pembelajaran Al-Qur’an dan literasi digital, pemberdayaan UMKM pesisir, kampanye kebersihan pantai, hingga penguatan layanan sosial bagi masyarakat sekitar.

“Masjid ke depan diharapkan menjadi ruang bersama yang mampu mendorong kemajuan sosial dan ekonomi umat,” kata Firmansyah.

Dalam target strategis 2025, peserta musyawarah juga merumuskan rencana penerapan layanan digital masjid, transparansi pengelolaan donasi, serta penguatan kerja sama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, pelaku usaha, media, dan komunitas budaya.

Baca Juga: MUI Tetapkan Fatwa Soal Rekening Dormant

Pengembangan konsep tersebut diharapkan dapat memperkuat harmoni sosial dan kerukunan antarumat beragama di wilayah pesisir Bali, khususnya Jembrana yang dikenal dengan tradisi toleransi dan kehidupan masyarakat yang plural. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: TNI Siapkan C-130 Hercules dan Kapal RS untuk Misi Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Kolom
MINA Health
MINA Edu