Tel Aviv, MINA – Maskapai penerbangan Irlandia Ryanair mengumumkan, Senin (19/8), pihaknya membatalkan semua penerbangan ke dan dari Tel Aviv ke tujuh tujuan di seluruh dunia hingga 3 September mendatang.
Keputusan ini menyusul pembatalan semua penerbangan Virgin Atlantic ke dan dari Tel Aviv hingga akhir September dan penangguhan penerbangan Delta Air Lines sepanjang Agustus, menurut situs berita Israel Globes.
Penangguhan penerbangan ke dan dari Israel terjadi di tengah meningkatnya ketegangan regional setelah pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh dalam kunjungannya ke Iran dan Komandan Hizbullah Fuad Shukr di ibu kota Lebanon, Beirut.
Beberapa maskapai penerbangan lain juga telah menangguhkan semua penerbangan ke dan dari Israel, di antaranya: United Airlines, Air India, Air Canada, Vueling, American Airlines, dan Korean Air.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
EasyJet dan Cathay Pacific telah menghentikan layanan lebih lama lagi, hingga Maret 2025.
Sementara itu, Lufthansa Group, Swiss International Air Lines, dan Austrian Airlines telah memperpanjang pembatalan penerbangan mereka ke Tel Aviv hingga 21 Agustus. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun