Moskow, 21 Muharram 1437/3 November 2015 (MINA) – Maskapai penerbangan Rusia, Metrojet pada Sabtu lalu mengalami kecelakaan di Semenanjung Sinai, Mesir, menyimpulkan penyebab kecelakaan bukan karena kesalahan teknis.
Wakil Direktur Jenderal maskapai penerbangan Kogalymavia, Alexander Smirnov mengatakan pada Senin (2/11), bencana yang menimpa pesawat Metrojet itu kemungkinan besar disebabkan oleh faktor eksternal.
“Tidak ada kombinasi kegagalan sistem yang dapat menyebabkan pesawat hancur di udara,” kata Smirnov dalam konferensi pers, Al Jazeera melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Para peneliti dari beberapa negara telah bergabung dalam penyelidikan yang dipimpin oleh Mesir, untuk menentukan apa yang menyebabkan pesawat yang membawa 224 orang itu jatuh.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Pesawat Airbus A321 itu hancur di udara di atas Sinai, setelah meninggalkan bandara di Sharm El-Sheikh menuju Saint Petersburg.
“Masih terlalu dini untuk berbicara tentang penyebab kecelakaan,” kata Kepala Komite Penerbangan Antar-Negara Rusia, Viktor Sorochenko, setelah memeriksa lokasi jatuhnya serpihan pesawat.
“Pesawat itu rusak di udara, dan pecahannya tersebar di wilayah yang luas sekitar 20 kilometer persegi,” katanya.
Berbicara kepada wartawan, Smirnov mengatakan, pilot “benar-benar” kehilangan kendali pesawat dan tidak mencoba untuk membuat kontak radio sebelum jatuh.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Sementara itu, jenasah 164 korban telah diterbangkan pulang dari bandara Kairo pada Ahad malam, didampingi Menteri Transportasi Rusia Maksim Sokolov. Sementara pencarian jenasah lainnya masih dilakukan. (T/P001/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain