Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MASSA KRISTEN BUNUH DUA WARGA CHAD DAN JARAH RUMAH MUSLIM DI BANGUI

Admin - Sabtu, 28 Desember 2013 - 16:26 WIB

Sabtu, 28 Desember 2013 - 16:26 WIB

631 Views ㅤ

Bangui, 26 Shafar 1435/29 Desember 2013 (MINA) – Massa Kristen di Bangui, ibukota Republik Afrika Tengah (CAR), telah membunuh dua warga Chad Sabtu pagi dan di sisi lain mereka menjarah rumah-rumah umat Islam di daerah Benzville.

Dua warga Chad berkulit terang digantung oleh massa Kristen yang marah saat keduanya melakukan perjalanan ke bandara Bangui untuk naik pesawat yang telah disediakan oleh pemerintah, untuk memulangkan warga Chad yang hidup di negara itu.

“Saya tidak percaya apa yang saya lihat dalam perjalanan ke bandara,” kata seorang saksi mata dalam kondisi anonimitas (identitas dirahasiakan) kepada Anadolu Agency sebagaimana yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA).

“Dua warga Chad ditarik dari truk yang mereka tumpangi dan digantung oleh massa yang marah,” tambahnya.

Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20

Warga Chad yang dibunuh adalah rombongan terakhir dalam konvoi kendaraan yang mengangkut warga negara Chad ke bandara.

“Tentara Perancis tidak jauh dari tempat kejadian, tapi mereka membutuhkan waktu lama untuk campur tangan,” kata sumber itu. “Massa sudah membunuh mereka dan menjarah beberapa properti mereka.”

Tidak ada juru bicara Perancis yang bersedia untuk berkomentar.

Sementara itu, dua kilometer jauhnya dari bandara, sekelompok pemuda Kristen menjarah rumah milik umat Islam di daerah Benzville.

Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza   

Mereka menjarah furniture dan Mercedes Benz tua dari rumah Jenderal Yaya Issa, mantan pemimpin gerakan Seleka, yang tewas dibunuh milisi Kristen yang dikenal sebagai anti-Balaka pada 5 Desember.

Menurut wartawan Anadolu di tempat kejadian, tentara Perancis hanya memandang keluar tanpa menghentikan para penjarah.

Orang-orang Kristen keluar membawa peralatan elektronik dan tidak ada yang dilakukan tentara Perancis kepada mereka.

“Kami hanya bisa menghentikan mereka jika komandan kami membei kewenangan kepada kami,” kata seorang tentara Perancis kepada Anadolu.

Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa

Republik Afrika Tengah yang merupakan negeri yang dikelilingi daratan yang kaya mineral, terjun ke dalam kekerasan di bulan Maret, ketika kelompok Seleka yang dipimpin Djotodia menggulingkan Presiden Christian François Bozize, yang naik ke kekuasaan juga melalui kudeta pada 2003.

Presiden Michel Djotodia menuduh Bozize mendanai milisi Kristen.

Republik Afrika Tengah adalah negeri yang diberkati dengan berbagai jenis mineral seperti uranium, emas, berlian, tembaga, dan lainnya.

Menurut perkiraan PBB, lebih 400.000 orang, hampir sepuluh persen dari populasi 4,6 juta, telah mengungsi meninggalkan rumah mereka akibat kekerasan. (T/P09/R2).

Baca Juga: Presiden Afsel Minta Dunia Tekan Israel Hentikan Serangan di Gaza

Mi’raj News Agency (MINA).

 

 

 

Baca Juga: Uni Eropa untuk Pertama Kali Kirim Vaksin Mpox ke Kongo

Rekomendasi untuk Anda