Mastur, MHI: Menuntut Ilmu Adalah Jihad

Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Mudir (Pimpinan) Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Muhajirun, Lampung Selatan, Mastur, MHI membuka Tadrib , Sabtu, (13/7).

Acara yang lebih dikenal dengan sebutan Masa ini dilaksanakan di aula At-Taqwa Ponpes Al-Fatah Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan dengan tema, “Peningkatan Pemahaman Program Ma’had Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah untuk Membentuk Generasi Berakhlakul Karimah”.

Mastur, dalam sambutannya sebelum secara resmi membuka kegiatan mengatakan, , maka perlu diniatkan menuntut ilmu itu sebagai Jihad fi Sabilillah.

“Kalau kalian-kalian melempem seperti kerupuk yang kesiram air, maka gak ada manfaatnya, hanya menjadi sampah belaka. Oleh karena itu, kalian harus bersungguh-sungguh, harus manfaatkan waktu sebaik-baiknya,” ujarnya.

Menurut Mastur, selama di Al-Fatah santri diharapkan dapat mengisi waktu luang dengan kegiatan-kegiatan yang positif dan jangan sampai diisi dengan kegiatan yang tidak berguna.

“Jangan waktu itu diisi dengan foya-foya, jangan waktu kosong itu diisi dengan hal-hal yang tidak bermanfaat. Karena waktu akan semakin habis tergilas, dan tidak akan mungkin dapat kembali lagi, yang akan ada hanya penyesalan,” tegasnya.

Sementara, Ketua Pelaksana Penerimaan Santri Baru (PANSIBA), Akmalul Iman pada kesempatan sama mengajak santri untuk memperjelas tujuan menjadi santri di Al-Fatah.

“Anak-anak sekalian, kalian disekolahkan di pondok ini bukan dibuang oleh orangtuanya, namun di sini dididik insya Allah dengan Al-Qur’an dengan hadits. untuk itu kalian harus bener-bener,” katanya.

Tahun ini Al-Fatah Muhajirun telah menerima 625 santri dari seluruh lembaga. Dengan rincian 45 santri RA, 94 santri MI, 300 santri MTs dan 186 santri MA. Berasal dari berbagai daerah di tanah air.

Kegiatan tadrib ini terhitung sejak 13 Juli sampai 18 Juli 2019 dan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) akan dimulai pada Sabtu, 20 Juli 2019. (L/jhd/hbb/B01/P1).

Mi’raj News Agency (MINA).