Masuk Daftar Pembebasan, Israel Belum Lepaskan Tahanan Anak Nofath Hammad

Nofath Hammad anak 16 tahun yang belum dibebaskan Israel, meski masuk dalam daftar pertukaran tahanan (Foto: File/Quds Press)

Yerusalem, MINA – Otoritas pendudukan masih menahan Hammad (16 tahun), anak perempuan warga Yerusalem, meskipun telah dikeluarkan keputusan untuk membebaskannya, sebagai bagian dari kesepakatan tawanan antara pendudukan dan gerakan pada Sabtu (25/11) lalu.

Jad Hammad, ayah dari Nofath Hammad, dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem yang diduduki, pada Senin (27/11) mengatakan, bahwa pendudukan mengembalikan putrinya ke penjara, setelah sempat memindahkannya ke Rumah Sakit Hadassah di Yerusalem.

Gadis Nofoth Hammad terluka Sabtu lalu akibat serangan pasukan pendudukan.

“Otoritas pendudukan membawanya keluar dari rumah sakit dan mengembalikannya ke penjara, dan saya tidak diizinkan untuk mengunjunginya,” katanya menurut laporan Quds Press. 

Hammad mengungkapkan keprihatinannya dengan kondisi kesehatan putrinya setelah dia dibawa ke rumah sakit dan diserang.

Baca Juga:  Peran Dakwah dalam Memperbaiki Akhlak Umat

Sebelumnya seorang  pemukim telah memprotes pembebasan , Nofath Hammad, dan mengajukan keberatan hukum atas pembebasannya, dan berdasarkan keberatan tersebut, penahanannya dilanjutkan.

Perlu diketahui, Nofath Hammad adalah anak bungsu yang ditahan di penjara pendudukan. Dia dijatuhi hukuman 12 tahun, dan ditangkap dua tahun lalu ketika meninggalkan sekolahnya, dengan dalih mencoba menyerang salah satu pemukim.

Pihak pendudukan telah mengumumkan nama anak tersebut, Nofath, pada daftar pembebasan tahanan perempuan dan anak-anak, dan dia dijadwalkan akan dibebaskan pada Sabtu lalu.

“kemanusiaan” sementara memasuki hari keempat, setelah 49 hari agresi Israel yang menghancurkan di , dan jumlah korban mencapai lebih dari 14,854 syahid, termasuk lebih dari 6,150 anak-anak dan lebih dari 4,000 wanita. Sementara sekitar 7,000 orang hilang, dan jumlah korban luka melebihi 36.000 orang, menurut sumber resmi .

Baca Juga:  Haneyya: Hamas Sepakat Lanjutkan Perundingan Genjatan Senjata

Gerakan Hamas menyerahkan kepada otoritas pendudukan Israel, melalui mediator, daftar nama 11 , yang dibebaskan hari ini, Senin, sebagai bagian dari perjanjian pertukaran yang keempat dan terakhir.

Perjanjian gencatan senjata menetapkan bahwa gencatan senjata akan diperpanjang satu hari tambahan untuk setiap sepuluh tahanan Israel tambahan yang dibebaskan oleh Hamas di atas jumlah yang disepakati sebelumnya yaitu 50 tahanan, dengan pembebasan tiga tahanan keamanan Palestina sebagai imbalan atas pembebasan setiap orang Israel. (T/B04/P1)

Mi’raj News Agency (MINA) 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.