Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MASUKNYA YUAN DALAM KERANJANG SDR AKAN MENJADI POIN POSITIF

Widi Kusnadi - Selasa, 24 November 2015 - 06:53 WIB

Selasa, 24 November 2015 - 06:53 WIB

420 Views

Inklusi RMB dalam keranjang SDR

RMB-dalam-keranjang-SDR-300x156.jpg" alt="Inklusi RMB dalam keranjang SDR" width="300" height="156" /> Inklusi RMB dalam keranjang SDR

Beijing, 12 Shafar 1437/24 November 2015 (MINA) – Masuknya mata uang China Reminbi (RMB), atau yuan, dalam keranjang Special Drawing Rights (SDR) Dana Moneter Internasional (IMF) sebagai mata uang komponen kelimanya akan memberikan poin positif untuk China, demikian menurut laporan Moody, Senin.

Inklusi ini akan mendukung reformasi berorientasi pasar, termasuk liberalisasi bertahap atas rekening modal, kata laporan itu.

Pada 13 November, Direktur Pelaksana IMF, Christine Lagarde mengeluarkan pernyataan bahwa staf IMF telah mengusulkan masuknya RMB dalam SDR-nya,  yakni aset cadangan internasional yang nilainya didasarkan pada sekeranjang mata uang pada saat ini, meliputi dolar AS, euro, yen Jepang dan pound Inggris, Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, mengutip kantor berita Xinhua.

Dalam pernyataannya, IMF mengatakan RMB memenuhi kritria IMF “dapat digunakan secara bebas” dan pihak berwenang China telah membahas semua masalah operasional yang tersisa untuk diidentifikasi dalam suatu analisis staf pada awal Juli.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Moody mengatakan inklusi juga akan mendorong penggunaan yang lebih luas RMB dalam perdagangan lintas batas, investasi portofolio dan penerbitan utang.

Dimasukkannya yuan dalam SDR akan mendorong bank sentral berinvestasi dalam aset berdenominasi RMB, yang berpotensi akan menstabilkan permintaan RMB, sebagian mengimbangi arus keluar modal di saat terjadi ketidakpastian yang lebih tinggi, katanya.

Sebuah neraca modal yang lebih terbuka akan menjadi poin positif karena memungkinkan diversifikasi yang lebih besar dalam sumber pendanaan untuk emiten China dan penganekaragaman yang lebih besar dalam investasi bagi para penabung Cina, laporan
tersebut menambahkan.

Yuan gagal dimasukkan dalam SDR pada 2010 karena IMF menyatakan mata uang itu tidak memenuhi kriteria “dapat digunakan secara bebas”.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

IMF akan memutuskan masalah tersebut dalam pertemuan Dewan Eksekutif pada 30 November. (T/R07/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Ekonomi
Ekonomi