Bogor, MINA – Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva mengapresiasi penyelenggaraan Pertemuan Menteri Keuangan (Menkeu) dan Gubernur Bank Sentral (Finance Ministers & Central Bank Governors’ Meeting /FMCBG) Negara G20 ketiga di Nusa Dua, Bali, Jumat (15/7) lalu.
“Bu Kristalina sangat menghargai bahwa Indonesia telah sukses menjadi tuan rumah untuk G20 finance track menteri-menteri keuangan dan gubernur bank sentral yang ketiga di Bali pada situasi dunia yang sedang tidak mudah, makin menantang,” ujar Menkeu RI Sri Mulyani yang turut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pertemuan dengan Direktur Pelaksana IMF di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Ahad (17/7).
Menurut Sri Mulyani, tantangan yang disampaikan tersebut antara lain adanya perang yang masih berjalan menimbulkan harga komoditas seperti pangan dan energi menjadi naik. Kenaikan harga di dua komoditas tersebut yang kemudian memacu inflasi di berbagai negara.
“Kenaikan harga komoditas seperti pangan dan energi dan ini menyebabkan inflasi di banyak negara meningkat secara tinggi, sehingga ini menjadi ancaman yang sangat nyata bagi banyak-banyak negara yang sekarang menghadapi krisis pangan dan krisis energi,” ujarnya.
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan
Untuk itu, Menkeu menambahkan, peranan Indonesia sebagai pemegang presidensi G20 dalam Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral menjadi sangat penting. Hal tersebut karena dalam pertemuan dibahas mengenai bagaimana menyinkronkan kebijakan fiskal dan moneter.
“Dalam menangani seperti krisis pangan, langkah-langkah apa yang bisa dilakukan agar bisa menurunkan risiko dari perekonomian global yang sekarang ini meningkat sangat tinggi,” kata Sri Mulyani.
Untuk G20 sendiri, berbagai hasil dari pembahasan dalam berbagai pertemuan akan menjadi bahan untuk nanti disampaikan pada KTT G20 November mendatang. Misalnya, untuk masalah kesehatan adanya pembentukan dana kesehatan multilateral untuk penanganan pandemi di masa depan, terutama dalam hal memperkuat kolaborasi antara keuangan dan kesehatan.
“Itu merupakan satu capaian yang bagus. Kita bicara tentang crypto currency dan regulasi mengenai digital coin ini menjadi salah satu yang bagus. Financial inclusion dan digital technology juga menjadi salah satu capaian yang sangat baik, kita bicara tentang global taxtation juga menjadi sangat impresif dalam situasi saat ini, juga mengenai sustainable finance serta pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, itu merupakan hasil-hasil yang dilakukan di G20,” pungkasnya. (R/RE1/P2)
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia
Mi’raj News Agency (MINA)