Gaza, MINA – Badan keamanan dalam negeri di Jalur Gaza telah menangkap seorang agen penting badan intelijen Israel, Mossad, tapi seperti biasa Mossad membantah kalau ada agennya yang ditangkap.
Menurut sebuah situs berita, Daysofpalestine.ps, Ahad (9/1), baru-baru ini seorang agen Mossad memasuki Jalur Gaza tanpa sepengetahuan dari petugas operator Mossad.
Agen tersebut menelepon petugas Mossdad untuk meminta sejumlah uang, tapi petugas Mossad menganggapnya gila setelah mengetahui bahwa agen tersebut berada di dalam Jalur Gaza tanpa koordinasi sebelumnya.
“Setelah panggilan berakhir, komando keamanan Gaza melakukan pelacakan dan menemukannya, ia segera ditangkap dan diinterogasi,” demikian sumber itu.
Baca Juga: Gencatan Senjata Hari Pertama, 634 Truk Bantuan Masuki Gaza
“Dia mengaku telah melakukan pembunuhan Ilmuwan Palestina Fadi Al-Batsh 4 tahun lalu di depan rumahnya di ibukota Malaysia, Kuala Lumpur, dan penyelidikan masih terus berlangsung,” demikian dilaporkan.
Sementara itu pernyataan yang dikeluarkan oleh keluarga Al-Batsh, mengkonfirmasi benar seperti yang beredar di media, bahwa mereka sekarang mengetahui nama pembunuhnya dan pendudukan Israel bertanggung jawab penuh atas pembunuhan putranya.
Keluarga itu juga menambahkan beberapa informasi tentang si pembunuh tersebut, bahwa pembunuh Fadi Al-Bats dan istrinya juga tinggal di Malaysia.
Mereka menuntut dinas keamanan untuk mempercepat penyelidikan agar segera mengambil tindakan dan memberikan hukuman yang pantas dia terima.
Baca Juga: Tabrak Peledak Rakitan, Komandan Batalyon Israel Tewas di Tepi Barat
Sementara, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Iyad Al-Buzum mengeluarkan pernyataan yang membenarkan apa yang beredar, membenarkan bahwa Mossad terlibat di balik pembunuhan tersebut. (T/bad/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengamat Politik Al-Qarra: Munculnya Brigade Al-Qassam Tunjukkan Kegagalan Israel