Glastonbury, MINA – Media BBC memotong liputan langsung trio rap Irlandia Kneecap selama penampilannya di Glastonbury Festival pada Sabtu (28/6), setelah grup tersebut meneriakkan “F* Keir Starmer,” yang merujuk pada Perdana Menteri Inggris.
Namun, penyiar tidak dapat menyensor duo punk Inggris Bob Vylan, yang meneriakkan “Matilah IDF” dan “Bebaskan Palestina” selama penampilannya sendiri. Demikian Quds News Network (QNN) melaporkan.
Seorang Juru Bicara Menteri Kebudayaan Lisa Nandy mengatakan, pemerintah “mengutuk keras” pernyataan Bob Vylan. Ia mengonfirmasi bahwa Nandy berbicara kepada Direktur Jenderal BBC, menuntut penjelasan tentang pemeriksaan apa yang dilakukan sebelum pertunjukan.
BBC sejak itu memutuskan untuk tidak mengunggah penampilan Bob Vylan ke iPlayer, layanan streaming milik BBC.
Baca Juga: Kongo dan Rwanda Sepakat Damai, Sekjen PBB Sambut Baik
Kneecap telah membuka penampilannya dengan menegur Starmer secara langsung. Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris mengatakan pada tanggal 21 Juni bahwa undangannya ke Glastonbury “tidak pantas.”
Sebagai bentuk perlawanan, band tersebut menanggapi secara langsung: “F*** Keir Starmer!”
Glastonbury Festival adalah salah satu festival seni pertunjukan paling ikonik di dunia, yang diadakan setiap tahun di Worthy Farm, Pilton, Somerset, Inggris.
Anggota band Liam Óg Ó hAnnaidh (Mo Chara), yang mengenakan palestina/">keffiyeh Palestina selama pertunjukan, mengatakan kepada penonton: “Kami memahami kolonialisme. Kami memahami pentingnya solidaritas internasional.”
Baca Juga: Trump Caci Maki Zohran Mamdani Stelah Ia Terpilih Sebagai Walikota New York
Ia juga memerhatikan lautan palestina/">bendera Palestina yang berkibar di antara penonton: “Editor BBC akan mendapat pekerjaan.”
Pada bulan November, Ó hAnnaidh didakwa dengan ‘tindak pidana terkait terorisme’ karena mengibarkan bendera Hezbollah Lebanon di sebuah konser di London.
Sikap Kneecap yang pro-Palestina dan anti-genosida menuai sorak sorai di Glastonbury. Sementara itu, anggota band JJ Ó Dochartaigh mengenakan kaus bertuliskan slogan “We Are All Palestine Action” sebelum pertunjukan band.
Pemerintah Inggris telah mengumumkan rencana untuk melarang Palestine Action dan memasukkan sebagai organisasi teroris.
Baca Juga: Begini Suara Para Senator AS Soal Serangan ke Iran
Kedutaan Besar Israel di Inggris mengeluarkan tanggapan yang marah terhadap teriakan “Matilah IDF” dan “Bebaskan Palestina”, dengan mengatakan bahwa itu “sangat terganggu.”
Mereka mengeluhkan bahwa slogan-slogan tersebut “menganjurkan pembubaran Negara Israel.” Polisi Inggris mengatakan bahwa mereka sekarang sedang menyelidiki insiden tersebut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan Iran Datang ke Cina di Tengah Gencatan Senjata