Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mau Tahu Siapa Pemilik Tanah Palestina, Bukunya ada di Stand MINA IBF 2025

Rana Setiawan Editor : Widi Kusnadi - 22 detik yang lalu

22 detik yang lalu

0 Views

Jakarta, MINA – Di tengah gelombang propaganda yang terus mencoba mengaburkan sejarah, satu buku hadir dengan suara lantang: “Bumi Palestina Milik Bangsa Palestina.” Buku ini tak hanya menjawab pertanyaan siapa pemilik sah tanah Palestina, tapi juga mengurai benang sejarah, teologi, dan hak konstitusional bangsa yang terjajah.

Buku setebal 320 halaman ini merupakan karya kolaboratif Imaam Yakhsyallah Mansur dan Ali Farkhan Tsani, dua tokoh yang dikenal sebagai Duta Al-Quds Internasional, alumni pelatihan khusus Baitul Maqdis di Mu’assasah Al-Quds ad-Dauliyyah, Sana’a, Yaman.

Diluncurkan awal tahun 2024 di Masjid At-Taqwa, Pondok Pesantren Al-Fatah Pasirangin, Bogor, buku tersebut menjadi bagian kedua dari trilogi literasi pembebasan Palestina, yang diterbitkan oleh Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency).

Pengunjung Islamic Book Fair (IBF) 2025 yang digelar pada 18–22 Juni di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, dapat menemukan buku tersebut secara eksklusif di Stand MINANEWS, Zona Mekkah No. 13.

Baca Juga: Indonesia Gaungkan Misi Halal Global dalam Festival Internasional IIHF 2025

“Kami menulis buku ini bukan hanya sebagai dokumentasi sejarah, tapi sebagai bentuk pembelaan atas kebenaran yang terus dibungkam,” ujar Ali Farkhan Tsani.

Melalui data sejarah, kutipan resolusi internasional, dan narasi perjuangan, buku ini menegaskan bahwa Palestina bukan tanah tanpa rakyat, sebagaimana diklaim oleh propaganda Zionis sejak awal abad ke-20. Buku ini mengurai secara teliti bagaimana hak historis, hukum internasional, dan narasi keagamaan berpihak jelas pada rakyat Palestina sebagai pemilik sah tanah itu.

Trilogi ini terdiri dari Masjidil Aqsha Tanggung Jawab Umat Islam (2022, AWG), Bumi Palestina Milik Bangsa Palestina (2024, MINA), dan Hubungan Bangsa Palestina dan Bangsa Indonesia (2024, MINA).

Buku ketiga yang melengkapi trilogi ini membahas ikatan sejarah yang mendalam antara bangsa Indonesia dan Palestina, sebuah narasi yang memperkuat bahwa dukungan terhadap Palestina bukanlah sikap politis belaka, melainkan bagian dari jati diri bangsa Indonesia sejak masa kerajaan Islam di Nusantara.

Baca Juga: Buku Jalinan Sejarah Abad 15 antara Indonesia dan Palestina Hadir di Stand Kantor Berita MINA IBF 2025

“Membaca buku ini adalah bentuk perlawanan. Karena siapa yang menguasai narasi, ia yang menentukan sejarah,” tutur Ali Farkhan Tsani.

Dalam dunia yang dibanjiri disinformasi, kehadiran buku seperti ini menjadi penting, bukan hanya sebagai referensi, tapi sebagai alat pembebasan. Dan di tengah pameran buku terbesar di Asia Tenggara, suara Palestina kembali menggema, tidak dengan senjata, tetapi dengan pena.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jakarta Didorong Segera Sahkan Perda Kawasan Tanpa Rokok

Rekomendasi untuk Anda