
pantai Turki
. (Foto: AA)" width="300" height="168" /> Pengungsi Suriah menggunakan perahu karet untuk menyeberang ke Yunani dari pantai Turki. (Foto: AA)Izmir, Turki, 4 Dzulhijjah 1436/18 September 2015 (MINA) – Tubuh balita perempuan Suriah ditemukan terdampar di pantai provinsi Izmir, Turki, Jumat pagi (18/9) dalam kondisi telah meninggal.
Penemuan ini hanya beberapa pekan setelah kasus tenggelamnya balita Suriah Aylan Kurdi memancing kemarahan di seluruh dunia terhadap penderitaan pengungsi.
Pihak berwenang di Izmir menyatakan belum bisa mengidentifikasi gadis empat tahun yang terdampar di wilayah Altinkoy, distrik Cesme itu.
Laporan awal mengatakan, perahu yang penuh dengan pengungsi tenggelam ketika berusaha mencapai pulau Yunani. Pejabat pesisir Turki akhirnya mampu menyelamatkan 14 pengungsi Suriah, termasuk delapan anak, dalam operasi penyelamatan.
Baca Juga: Ratusan Pemukim Ilegal Israel Serbu Masjid Al-Aqsa di Hari Kedua Paskah Yahudi
Korban selamat segera dikirim ke Pusat Komando Gendarme di distrik, Anadolu Agency melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Ketika mayat Aylan Kurdi (3 tahun) yang terdampar di pantai dekat Bodrum, Turki, pada 2 September, menggerakkan hati masyarakat internasional untuk meninjau kembali sikap mereka terhadap nasib ribuan pengungsi yang menuju Eropa dari zona konflik di Afrika dan Timur Tengah .
Kurdi adalah salah satu dari 12 pengungsi Suriah, termasuk delapan anak-anak, yang tenggelam hari itu, setelah kapal mereka tenggelam dalam perjalanan ke pulau-pulau Yunani di Laut Aegea. Sejak kejadian itu, ribuan orang telah dijanjikan suaka di Eropa Barat.
Menurut badan pengungsi PBB (UNHCR), dalam lima bulan pertama tahun 2015, lebih 42.000 orang telah tiba melalui laut ke Yunani, sebagian besar dari mereka pengungsi.
Baca Juga: Setelah Turkiye dan Mesir, Prabowo Lanjutkan Kunjungan ke Qatar
UNHCR juga mengatakan, lebih 300.000 orang telah mempertaruhkan hidup mereka untuk menyeberangi Laut Mediterania sepanjang tahun ini, dimana sekitar 2.500 pengungsi dan pencari suaka telah meninggal atau hilang dalam usaha mereka mencapai Eropa. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Dipecat Microsoft, Ibtihal Dapat Tawaran Kerja Dari Pengusaha Kuwait