Dubay, MINA – Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed Bin Zayed (MBZ) menolak permintaan Israel membayar “tunjangan pengangguran” bagi pekerja Palestina lantaran tidak dapat bekerja kembali di negara Zionis karena imbas agresi di Jalur Gaza.
Menurut sumber pejabat Israel dan UEA, permintaan uang itu disampaikan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu kepada MBZ.
MBZ menolak permintaan Netanyahu dengan pernyataan bahasa sarkasme, demikian situs berita Axios, Senin (8/1).
“Minta saja uang kepada Zelensky,” kata MBZ, menurut beberapa sumber yang mengetahui percakapan tersebut.
Baca Juga: Israel Tembaki Pasukan Penjaga Perdamaian UNIFIL di Lebanon Selatan
MBZ menyampaikan demikian diduga karena Zelensky menerima banyak bantuan dari sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat, buntut perangnya dengan Rusia sejak Februari 2022 lalu.
Selain itu, Ukraina selama ini menggaungkan dukungannya terhadap Israel.
Sementara itu, penolakan MBZ ini juga dinilai menegaskan kembali posisi banyak negara Arab yang enggan menanggung biaya untuk pembangunan kembali Gaza yang hancur imbas agresi Israel selama tiga bulan terakhir.
“Gagasan bahwa negara-negara Arab akan datang untuk membangun kembali dan membayar tagihan atas apa yang terjadi saat ini hanyalah angan-angan saja,” kata seorang pejabat Emirat kepada Axios.
Baca Juga: Ratusan Demonstran Kepung Gedung Putih, Tuntut Donald Trump Mundur dari Kursi Presiden
Sejak perang Israel-Pejuang Palestina Hamas pecah, pemerintah Israel memberlakukan larangan bagi warga Palestina di Tepi Barat masuk ke wilayahnya karena alasan keamanan. (T/R4/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: 21 Anggota Parlemen AS Ajukan Resolusi Akui Genosida Israel di Gaza
















Mina Indonesia
Mina Arabic