Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MCB Ingin Hapus “Virus” Islamopobia di Inggris

Rendi Setiawan - Kamis, 28 Juni 2018 - 11:57 WIB

Kamis, 28 Juni 2018 - 11:57 WIB

5 Views

London, MINA – Dewan Muslim Inggris Raya (Muslim Council of Britain/MCB) kembali menulis surat terbuka kepada Partai Konservatif karena tidak menanggapi surat pertamanya terkait seruan untuk penyelidikan dan terkesan mengabaikan isu Islamopobia di dalam partai.

“Tiga pekan yang lalu kami menulis kepada Anda meminta penyelidikan terkait kemungkinan adanya Islamopobia di dalam partai Konservatif. Sayangnya kami tidak menerima pengakuan atau balasan,” bunyi surat itu, Anadolu Agency (AA) melaporkan, Rabu (27/6).

Surat yang ditulis langsung oleh Sekjen MCB, Harun Khan, menegaskan, kurangnya tanggapan dari Partai Konservatif sangat mengecewakan mengingat MCB adalah sebagai payung terbesar organisasi Muslim di Inggris.

“Kami sangat kecewa karena minimnya tanggapan dari Partai Konservatif mengingat kami adalah organisasi Muslim terbesar di Inggris dengan lebih dari 1.000 masjid dan lembaga Muslim baik afiliasi atau anggota afiliasi,” surat itu menambahkan.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Surat itu berpendapat bahwa sejauh ini isu Islamopobia di tubuh Partai Konservatif lebih luas dan lebih dalam dari yang pernah diduga sebelumnya.

Mendukung argumennya, surat itu mengutip beberapa bukti pernyataan. Salah satunya adalah sikap Menteri Kabinet Michael Gove yang berpandangan ‘ekstrim’ mengenai umat Muslim.

“Sejak terakhir kami menulis kepada Anda, orang lain telah berbagi dengan kami kisah mereka soal Islamopobia. Ini adalah keadaan yang menyedihkan bagi demokrasi kita. Kami berharap kalian bisa sesegera mungkin melakukan penyelidikan independen,” kata surat itu.

Dalam suratnya, MCB juga mengingatkan kembali bahwa pertengahan tahun lalu, kandidat Partai Konservatif seperti Shazia Awan -seorang politikus Muslim asal Wales- dan Kushan Devani berhenti dari partai karena mendapat perlakuan buruk di media sosial.

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

“Hasil (referendum) melegitimasi kebencian rasial. Walaupun mereka tidak mayoritas namun mereka tidak toleran dan bersuara keras dan in melukai semua komunitas,” kata Awan usai mengundurkan diri.

Bulan lalu, MCB mengirim surat pertamanya yang ditujukan kepada Partai Konservatif. Saat itu, MCB menyerukan untuk melakukan penyelidikan independen terkait dugaan Islamopobia di dalam partai yang berkuasa di Inggris itu, namun diabaikan.

MCB yang sudah beberapa kali menuntut dilakukannya penyelidikan, mengatakan bahwa sekarang ini telah terjadi insiden lebih dari sepekan sekali yang melibatkan calon atau anggota parlemen dari partai itu.

Dalam sebuah surat terbuka, MCB mengatakan bahwa Ketua Partai Konservatif, Brandon Lewis harus memastikan agar kaum rasis dan orang-orang fanatik tidak memiliki tempat di dalam partai.

Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas

Surat itu mendapat dukungan kuat dari sejumlah besar kelompok, masyarakat, dan individu di Inggris yang melanjutkan seruan untuk penyelidikan, termasuk editorial di surat kabar The Times of London dan The Observer.

Politisi senior seperti Warsi, Mohamed Sheikh, dan pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn serta beberapa organisasi seperti Persatuan Mahasiswa Nasional, Federasi Mahasiswa Masyarakat Islam (FOSIS), Union of Jewish Students, dan lebih dari 500 masjid dan institusi Islam turut mendukung seruan MCB untuk penyelidikan. (T/R06/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hotel Italia Larang Warga Israel Menginap Imbas Genosida di Gaza

Rekomendasi untuk Anda