Washington, MINA – Sebuah Media Amerika Serikat (AS) melaporkan, tentara Pengawal Revolusi Iran membahas kemungkinan melancarkan serangan ke pangkalan militer AS, Fort McNair, yang terletak di Washington, sambil menargetkan pejabat Pentagon terkemuka.
Sebelumnya Amerika Serikat mengatakan akan menyerang fasilitas-fasilitas militer Iran dan Iran menanggapi dengan mengatakan siap mengadakan serangan balik jika fasilitas-fasilitas strategisnya diserang Amerika Serikat. Negara itu menyatakan mempunyai kemampuan militer untuk melakukan serangan balik ke Amerika Serikat.
Dua pejabat intelijen Amerika itu, seperti diberitakan media berbahasa Arab, Nida Al-Watan mengatakan kepada pers, menurut sebuah laporan yang diterbitkan pada Ahad (21/3), pada bulan Januari lalu, Badan Keamanan Nasional mencegat pesan yang menunjukkan bahwa Pengawal Revolusi Iran mempertimbangkan untuk merencanakan serangan terhadap pangkalan Fort McNair.
Rencana itu mirip dengan insiden penargetan yang menghancurkan “USS Cole”, yang terekspos pada bulan Oktober 2000 akibat ledakan yang dilakukan oleh seorang pembom bunuh diri di atas kapal yang berhenti di samping kapal perang di pelabuhan Aden di Yaman, menewaskan 17 pelaut.
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan
Intelijen AS juga mengungkapkan ancaman pembunuhan terhadap Wakil Kepala Staf Angkatan Darat AS, Jenderal Joseph Martin, dan rencana untuk menyusup dan memantau al-Qaeda, menurut para pejabat, yang berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada media.
Fort McNair adalah salah satu pangkalan tertua di Amerika Serikat yang juga tempat kediaman resmi Jenderal Martin.
Ancaman ini adalah salah satu alasan yang mendorong Angkatan Darat untuk memperkuat perlindungan di sekitar Fort McNair, yang terletak di samping Distrik Laut Distrik Tepi Laut yang baru dikembangkan di Washington.
Pejabat kota telah menentang rencana militer untuk menambah zona penyangga yang membentang sekitar 75 hingga 150 meter dari pantai Kanal Washington, yang akan membatasi akses ke hampir setengah lebar jalur air padat yang sejajar dengan Sungai Potomac.
Baca Juga: Puluhan Anggota Kongres AS Desak Biden Sanksi Dua Menteri Israel
Pentagon, Dewan Keamanan Nasional, dan Badan Keamanan Nasional semuanya menolak mengomentari masalah ancaman serangan ini kepada pers. (T/B04/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tiba di Peru, Prabowo akan Hadiri KTT APEC