Tel Aviv, MINA – Perdana Menteri Israel Naftali Bennett dan Raja Yordania Abdullah II bertemu secara rahasia pekan lalu di istana mahkota di Amman, dalam pertemuan puncak pertama antara para pemimpin negara setelah lebih dari tiga tahun.
Bennett, yang menjabat kurang dari sebulan lalu, melakukan perjalanan untuk menemui Abdullah Selasa (2/7) pekan lalu, sehari setelah dia berbicara dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sissi, Times of Israel melaporkan.
Kantor Perdana Menteri menolak untuk mengomentari laporan pembicaraan itu, yang pertama kali dilaporkan oleh Walla News, tetapi seorang pejabat Israel mengkonfirmasi pertemuan itu kepada Associated Press.
Berita pertemuan itu muncul beberapa jam setelah Menteri Luar Negeri Yair Lapid bertemu dengan mitranya dari Yordania, Ayman Safadi, di sisi Yordania dari penyeberangan Jembatan Allenby.
Baca Juga: Abu Ubaidah: Tentara Penjajah Sengaja Bombardir Lokasi Sandera di Gaza
Keduanya mengumumkan kesepakatan dengan Israel memasok Yordania dengan 50 juta meter kubik (65 juta meter kubik) air untuk mengatasi kekeringan yang parah.
Menurut Walla News, pertemuan pekan lalu sebagian besar positif. Bennett memberi tahu Abdullah tentang keputusan Israel untuk meningkatkan ekspor air ke Yordania.
Pertemuan itu menandai pertama kalinya Abdullah bertemu dengan seorang perdana menteri Israel sejak ia menjamu Benjamin Netanyahu pada 2018. Pertemuan itu juga diadakan secara rahasia dan baru diumumkan setelahnya.
Pada bulan Februari, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz juga dilaporkan bertemu diam-diam dengan Abdullah di Yordania. Menurut laporan, Abdullah saat itu menolak untuk bertemu dengan Perdana Menteri Netanyahu yang sangat tidak disukainya. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Mi’raj News Agency (MINA)