
Presiden Palestina Mahmoud Abbas. (AP Photo/Majdi Mohammed, File)
Yerusalem, MINA – Media Channel 10 melaporkan bahwa Pemerintah Israel khawatir tentang pernyataan Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada konferensi internasional di Kairo, Mesir, Rabu (17/1).
Konferensi yang disponsori oleh Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi dan Al-Azhar Kairo itu, mendeklarasikan perlawanan terhadap keputusan Presiden Amerika Serikat yang mengklaim sepihak Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Demikian Times of Israel memberitakan yang dikutip MINA.
Menurut Channel 10, Abbas yang secara terang-terangan mengutuk Trump atas kebijakannya, dikhawatirkan akan membuat situasi di wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel dan Jalur Gaza akan “lepas kendali.”
Pada kesempatan itu Abbas juga mengatakan, Amerika Serikat telah mendiskualifikasi dirinya untuk lanjut sebagai mediator dalam proses perdamaian Palestina-Israel.
Baca Juga: Pasukan Zionis Israel Hancurkan Rumah Warga Palestina di Gaza Selatan
Dia menyebut keputusan Presiden AS yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel “berdosa” dan “merugikan.” (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Imam di Palestina Ajak Warga Ramaikan Masjid Al-Aqsa Selama Ramadhan