Yerusalem, MINA – Sejumlah tentara pendudukan Israel dan pemukim tewas hari ini, akibat bentrokan yang terjadi setelah kelompok perlawanan Palestina menyerbu permukiman di Israel selatan yang berbatasan dengan Jalur Gaza, Sabtu (7/10).
Gambar dan klip video yang beredar juga menunjukkan tewasnya tentara pendudukan di jalan-jalan permukiman akibat “Operasi Badai Al-Aqsa”.
Media Israel mengakui adanya banyak sandera dan kematian warga Israel akibat operasi Hamas di Jalur Gaza, sementara seorang pejabat medis Israel membenarkan bahwa jumlah korban tewas sangat besar dan tidak dapat dihitung sekarang.
Mengutip media Quds Press, situs-situs berita Israel mengkonfirmasi bahwa pendudukan sedang menyaksikan “pagi yang sulit,” mengkonfirmasi terjadinya sandera dan banyak yang terluka.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Sementara koresponden Channel 12 mengindikasikan, penduduk “bertanya-tanya di mana tentara berada… di mana tentara Israel berada?”
Saluran itu menambahkan, mereka “hanya takut dengan bencana besar yang sedang terjadi, dan ada beberapa korban jiwa di Sderot.”
Sebelumnya, komandan militer Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, Muhammad Al-Deif, mengumumkan dimulainya Operasi Badai Al-Aqsa, “sebagai tanggapan atas pesta pora pendudukan di Masjid Al-Aqsa dan penyeretan perempuan di halamannya.”
Al-Deif mengumumkan bahwa lebih dari 5.000 rudal dan peluru ditembakkan pada serangan pertama, menekankan bahwa “kemarahan Al-Aqsa dan bangsa kita meledak hari ini.” (T/B04/RI-1)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)