London, MINA – Perdana Menteri Tunisia Hichem Mechichi diserang secara fisik di Istana Kepresidenan Tunisia, di Carthage pada hari Ahad (25/7), sebelum dia setuju mengundurkan diri, menurut situs berita yang berbasis di London.
Mengutip sumber yang dekat dengan Mechichi, Middle East Eye (MEE) melaporkan, Mechichi mengalami cedera “signifikan” dan itulah sebabnya dia tidak muncul di depan umum sejak saat itu.
“Dia mengalami luka di wajah, itulah sebabnya dia tidak muncul [di depan umum],” kata sumber tersebut, Anadolu Agency melaporkan, Kamis (29/7).
Pada hari Ahad, Mechichi dipanggil ke Istana Presiden di mana Presiden Tunisia Kais Saied memecatnya, membekukan pekerjaan parlemen dan mengambil alih otoritas eksekutif negaranya.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Portal yang berbasis di London itu juga mengatakan, Ketua Parlemen Rached Ghannouchi “menghindari dipanggil karena dia baru saja keluar dari rumah sakit tempat dia dirawat karena Covid-19.”
Mechichi (47) yang merupakan pilihan Saied untuk perdana menteri, diminta mundur. Namun, ketika dia menolak untuk mengundurkan diri, dia dipukuli, menurut sumber tersebut. (T/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)