Gaza, MINA – Kantor Media Pemerintah di Jalur Gaza menyatakan bahwa jumlah jurnalis Palestina yang gugur sebagai syuhada di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 212 orang sejak dimulainya perang genosida di Jalur Gaza.
Jumlah itu menyusul pengumuman tewasnya jurnalis Saeed Amin Abu Hassanein, yang bekerja untuk Radio Al-Aqsa.
Kantor Media menyatakan dalam siaran pers pada hari Jumat (25/4), syahidnya Abu Hassanein telah menjadi syahid akibat kejahatan yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel ketika mereka menyerang tenda jurnalis di dekat Rumah Sakit Nasser di Provinsi Khan Yunis, Jalur Gaza selatan.
Serangan itu mengakibatkan syahidnya jurnalis Hilmi Al-Faqawi, selain mengumumkan syahidnya jurnalis Saeed Amin Abu Hassanein, yang meninggal karena luka-lukanya setelah tenda tersebut dibom.
Baca Juga: Pasukan Israel Serbu Toko-Toko Komersial di Kota Tulkarm
Kantor Media Pemerintah mengutuk sekeras-kerasnya penargetan dan pembunuhan jurnalis oleh pendudukan Israel, dan menyerukan kepada Federasi Jurnalis Internasional, Federasi Jurnalis Arab, dan semua badan jurnalistik di seluruh dunia untuk mengutuk kejahatan sistematis terhadap jurnalis Palestina dan pekerja media di Jalur Gaza.
Kantor Media menganggap pendudukan Israel, pemerintah AS, dan negara-negara yang terlibat dalam genosida, seperti Inggris, Jerman, dan Prancis, sepenuhnya bertanggung jawab atas kejahatan brutal Israel.
Kantor Media menghimbau masyarakat internasional dan organisasi-organisasi internasional yang terlibat dalam jurnalisme dan kerja media di semua negara di dunia untuk mengutuk kejahatan pendudukan, mengadili pendudukan di pengadilan internasional atas kejahatan yang terus berlanjut, dan membawa para penjahat pendudukan ke pengadilan.
Ia juga menyerukan tekanan efektif untuk menghentikan genosida, melindungi jurnalis dan profesional media di Jalur Gaza, dan menghentikan pembunuhan dan pembunuhan terhadap mereka. []
Baca Juga: Jajak Pendapat: 58% Warga Israel Tidak Percaya Lagi pada Netanyahu
Mi’raj News Agency (MINA)