Homs, MINA – Kelompok militan menargetkan pipa gas di Suriah tengah yang dikontrol rezim Bashar al-Assad, menyebabkan kerusakan pada Ahad (14/7), menurut media rezim.
Kantor berita SANA tidak menyebut nama penyerang. Namun daerah di provinsi Homs pusat dekat dengan tempat sisa-sisa kelompok teror ISIS masih bersembunyi setelah kehilangan semua wilayah yang pernah mereka kendalikan di negara itu.
Secara terpisah dan beberapa jam kemudian, pasukan oposisi di barat laut negara itu menembakkan rudal ke kota Aleppo yang dikontrol rezim, menewaskan enam warga sipil dan melukai delapan lainnya, kata kantor berita negara.
Kepala forensik di Suriah, Zaher Hajo, mengatakan kepada The Associated Press sekitar 22 lainnya terluka, banyak dari mereka dalam kondisi kritis. Rudal menghantam dua lingkungan di kota itu.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Pengamat perang Suriah yang bermarkas di Inggris mengkonfirmasi jumlah korban tersebut. Kepala Syrian Observatory for Human Rights, Rami Abdel Rahman, mengatakan jumlah orang yang tewas dapat meningkat karena beberapa orang yang terluka berada dalam kondisi serius.
Tidak segera jelas siapa yang menembakkan roket yang mengenai Aleppo.
Pejuang bekas afiliasi Al-Qaeda Suriah Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dikerahkan di provinsi tetangga Idlib dan daerah terdekat termasuk pedesaan Aleppo barat. (T/R11/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina