Yerusalem, MINA – Seorang mediator yang dekat dengan pemimpin partai Islam Ra’am, Mansour Abbas, mengatakan pada Senin (29/3), tidak ada partai Arab Israel yang akan mempertimbangkan untuk berkoalisi dengan partai Zionisme Agama sayap kanan, karena masalah prinsip.
Pemilu pekan lalu telah menempatkan Ra’am dan Joint List, dua partai Arab Israel, pada posisi di mana mereka mungkin memiliki kursi menentukan yang dibutuhkan untuk koalisi mayoritas di Knesset.
Sha’a Mansour Massarwa, Walikota Tayibe, kota Arab Israel, mengatakan kepada Radio Angkatan Darat, pihaknya tidak duduk bersama pemimpin Religious Zionism MK Bezalel Smotrich atau dengan Itamar Ben Gvir, seorang anggota Kahanis dari partai Smotrich, Times of Israel melaporkan.
Massarwa menekankan bahwa dia hanya menawarkan pendapatnya dan tidak berbicara atas nama partai Arab Israel. Massarwa menambahkan bahwa masalah LGBT juga menjadi “garis merah” bagi partai Ra’am, yang dia catat adalah partai yang religius dan konservatif.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Religious Zionism memenangkan enam kursi dalam pemilu, menjadikan partai sayap kanan sebagai blok bangunan utama dalam upaya Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk tetap berkuasa.
Meskipun bukan anggota partai Ra’am atau Joint List, Massarwa berperan dalam mengatur pertemuan akhir pekan antara pemimpin Ra’am dan Ketua Yesh Atid MK Yair Lapid, yang bekerja untuk membangun koalisi untuk menggulingkan Netanyahu.
Massarwa mengatakan, dia tidak hadir pada pertemuan tersebut, tetapi dia mendengar bahwa pertemuan itu berjalan dengan baik dan kontak antara Yesh Atid dan Ra’am akan terus berlanjut. Lapid juga dilaporkan berbicara pada Ahad dengan perwakilan Joint List.
Sumber Joint List mengatakan kepada Radio Angkatan Darat bahwa partai tersebut belum memutuskan siapa yang akan mereka dukung sebagai perdana Menteri, tetapi mencatat jika Lapid menginginkan dukungan partai, itu akan ada harganya.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Joint List, aliansi partai Ta’al, Hadash, Balad dan Ma’an, memenangkan enam kursi dalam pemilu tersebut. Namun, Balad tidak akan merekomendasikan Lapid sebagai perdana menteri dalam keadaan apa pun, stasiun itu melaporkan. (T/RI-1/R2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza