Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bennett Ubah Sikap Puji Mansour Abbas, Menyebutnya sebagai “Pemimpin Pemberani”

Rudi Hendrik - Sabtu, 5 Juni 2021 - 13:47 WIB

Sabtu, 5 Juni 2021 - 13:47 WIB

20 Views

Mansour Abbas, head of the conservative Islamic Raam party, prays in the northern Israeli village of Maghar on March 26, 2021. - Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu has been dubbed "the magician" for his political skills but even he will be hard put to bring far-right Jewish nationalists and Islamic conservatives under the same coalition roof. The first, Naftali Bennett, is a leader of the Jewish hard right, while the other is Mansour Abbas, head of the Raam party, which surprised analysts by winning four seats. (Photo by AHMAD GHARABLI / AFP)

Telaviv, MINA – Pemimpin nasionalis sayap kanan dan kandidat kuat perdana menteri Israel Naftali Bennett telah mengubah penilaiannya mengenai Ketua Partai Ra’am atau Daftar Arab Bersatu Mansour Abbas, yang sekarang dia gambarkan sebagai “pemimpin pemberani” dan “pria yang baik”.

Dalam sebuah wawancara dengan Channel 12 News, pemimpin partai Yamina itu berbalik dari komentar sebelumnya di mana dia menggambarkan Abbas sebagai “pendukung terorisme”, The New Arab melaporkan, Jumat (4/6).

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa tindakan Abbas selama protes baru-baru ini terhadap pembersihan etika Israel telah mengubah pikirannya.

“Selama perang dan kerusuhan, ada sesuatu yang menarik perhatian saya. Abbas datang ke sinagoge di Lod pada saat-saat paling menegangkan dan berkata, ‘Saya ingin membantu’,” kata Bennett.

Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan

Bennett merujuk kunjungan yang dilakukan oleh Abbas ke sinagoga Beit Yisrael yang dibakar saat pemuda Arab di kota Lod memprotes agresi Israel di Masjid Al-Aqsa dan Gaza.

“Saya melihat dia sebagai seorang pria yang baik, saya melihat seorang pemimpin pemberani, itu harus dikatakan. Sekarang, waktu akan menjawab. Saya tidak bisa menjamin apa pun,” tambahnya.

Penghormatan baru Bennett kepada Abbas mengikuti pengumuman baru-baru ini bahwa Daftar Arab Bersatu bergabung dengan Yamina dan Yesh Atid yang dipimpin oleh Yair Lapid, untuk membentuk pemerintahan koalisi, menggulingkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dari jabatannya.

Bennett menggambarkan masuknya Daftar Arab Bersatu sebagai “kesempatan yang tidak dapat diabaikan untuk membuka lembaran baru dalam hubungan antara negara dan Arab Israel”.

Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza

Sebelumnya, Bennett pernah berjanji dalam kampanye pemilunya bahwa dia tidak akan menjabat dalam pemerintahan yang dipimpin oleh Yair Lapid, tetapi kemudian dia bergabung bersama Lapid. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel

Rekomendasi untuk Anda