Melalui Buku “Membaca Protocol of Zion”, Imam Yakhsyallah Berharap Muslimin Sadar Bahayanya Yahudi

Imam Yakhsyallah Mansur (foto: Abdullah/MINA)

Serang, MINA – Lembaga Kemanusiaan Aqsa Working Group (AWG) menggelar acara telaah Buku “ Blueprint Zionis untuk Menguasai Dunia” karya Imaam Yakhsyallah Mansur dalam acara Tabligh Akbar Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Jabodetabek, Banten, NTB, Ahad (22/1) di Masjid Raya Al-Bantani, Serang, Banten.

Dalam sambutannya, Imaam Yakhsyallah mengatakan, dengan membaca buku tersebut diharapkan kaum Muslimin sadar tentang bahanya protokol atau rancangan Yahudi yang ingin menguasai dunia.

“Jadi kita sudah di ujung tanduknya orang-orang Yahudi, tapi kita tidak sadar-sadar. Nahh segala sesuatu yang dirancang Yahudi ditelaah di sini (buku),” kata Imaam Yakhsyallah.

Selain sadar, Imaam Yakhsyallah juga berharap kaum Muslimin dapat melawan rancangan Yahudi tersebut yang cara-caranya sudah disebutkan di dalam bukunya itu.

“Dengan buku ini dapat meng-counter rancangan Yahudi tersebut,” kata Imaam.

Sementara itu, wartawan senior Antara, Asep Fathurrahman dalam telaahnya mengapresiasi buku karya Imaam Yakhsyallah tersebut yang telah dilengkapi dengan dalil-dalil dari Al-Quran dan Sunnah.

“Imaam kan seorang ulama jadi sudah dilengkapi dengan dalil-dalil Al-Quran, karakter-karakter Yahudi dan sebagainya,” jelasnya.

Fathurrahman juga berharap, isi buku dapat direalisasi sebagai sebuah roadmap atau peta jalan kaum Muslimin dalam melawan rancangan Yahudi yang ingin menguasai dunia.

Rancangan Yahudi untuk menguasai dunia terdiri 24 protokol yang sudah luncurkan sejak 1905 dan sebagian besar sudah terealisasi, seperti menguasai media, perekonomian dunia dan melakukan perpecahan terhadap kaum Muslimin.

“Ya sekarang tinggal gol nya saja, termasuk menduduki Palestina,” kata Fathurrahman.

Buku karya Imam tersebut merupakan hasil bacaan penulis dari buku “PROTOCOL OF ZION BLUEPRINT ZIONIS UNTUK MENGUASAI DUNIA” karya Sergei A. Nilus yang ditulis dalam bahasa Rusia kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Victor E. Marsden, dan diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Indriani Grantika.

Sejak kemunculannya pertama kali di tengah masyarakat tahun 1919, buku ini telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa dan dalam edisi bahasa Inggris saja telah terjual lebih dari satu juta eksemplar. Dokumen luar biasa ini kini memiliki peminat yang jauh lebih besar daripada sebelumnya.

Walaupun buku ini banyak sekali menarik pembaca tetapi juga mengundang banyak kontroversi. Sebagian orang menganggap buku ini berisi kebohongan dan sebagian menganggap kebenaran. (L/RE1/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Ali Farkhan Tsani

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.