Nazareth, MINA – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memperingatkan Perdana Menteri Israel, bahwa peningkatan kekerasan di Tepi Barat akan memperburuk situasi melebihi yang terjadi di Gaza.
Peringatan Biden yang disiarkan media Israel Hebrew Walla, Kamis (26/10) melaporkan, dua pejabat pemerintah AS mengatakan Biden telah melakukan panggilan telepon dengan Netanyahu.
Biden menyampaikan keprihatinan atas peningkatan jumlah warga Palestina yang terbunuh di Tepi Barat serta peningkatan kekerasan oleh pemukim.
Laporan media itu menyebutkan, menurut pejabat Amerika, Biden mengatakan kepada Netanyahu bahwa Israel harus berusaha untuk menenangkan situasi di Tepi Barat dan mencegah serangan pemukim terhadap warga Palestina.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
“Hal itu untuk mencegah ledakan situasi di lapangan, yang akan semakin memperburuk krisis saat ini,” lapor media yang dilutip Quds Press.
Biden juga mengatakan dalam konferensi pers dengan Perdana Menteri Australia, sangat prihatin dengan serangan pemukim ekstremis terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang semakin memperburuk keadaan.
Presiden AS menjelaskan, para pemukim menyerang warga Palestina yang mempunyai hak untuk tinggal di tempat mereka tinggal. Hal ini harus dihentikan sekarang dan para penyerang harus diadili.
Sejak tanggal 7 Oktober, jumlah martir Palestina di Tepi Barat telah meningkat menjadi 104 orang, yang merupakan kejahatan berturut-turut yang bertepatan dengan agresi yang meluas di Jalur Gaza yang menyebabkan kematian ribuan warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak. (T/B04/P1)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)