Oleh Wawan Ruswandi, Entrepreneur Muslim Garut
PEKAN ini kita berada di pengujung bulan Ramadhan, sebuah fase yang menjadi penutup dari perjalanan spiritual yang penuh dengan ibadah dan pengorbanan.
Dalam hitungan hari ke depan, umat Islam akan bertemu Idul Fitri sebagai akhir dari ibadah puasa Ramadhan, sebuah momen kemenangan bagi mereka yang telah menjalankan puasa dengan penuh keimanan dan ketakwaan.
Pada saat-saat terakhir inilah kita perlu meningkatkan intensitas ibadah kita. Sepuluh hari terakhir Ramadhan bukanlah sekadar hari-hari biasa, melainkan kesempatan emas untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa ta’ala..
Baca Juga: Ketika Uang Membuatmu Gila Hormat
Pada fase ini, kita dianjurkan untuk memaksimalkan doa dan ibadah agar semua harapan serta permohonan kita dikabulkan. Tidak cukup hanya dengan menjalankan puasa dan ibadah wajib, kita juga disunnahkan untuk beritikaf, menghabiskan waktu di masjid, serta memperbanyak amalan sunnah.
Malam-malam terakhir Ramadhan menyimpan keutamaan luar biasa, termasuk malam Lailatul Qadar, malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Mengabaikan kesempatan ini sama saja dengan menyia-nyiakan peluang besar yang hanya datang sekali dalam setahun.
Lebih dari itu, doa memiliki peran yang sangat krusial dalam kehidupan seorang mukmin. Allah SWT telah menegaskan dalam Al-Qur’an bahwa doa adalah perintah-Nya dan barang siapa yang enggan berdoa berarti menunjukkan kesombongan di hadapan-Nya.
Kesombongan semacam ini merupakan bentuk keangkuhan spiritual yang bisa berujung pada kehinaan di akhirat kelak, sebagaimana dinyatakan dalam QS Al-Mu’min (40:60). Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”. Oleh karena itu, menyepelekan doa sama saja dengan menutup pintu rahmat dan keberkahan yang seharusnya bisa kita peroleh.
Baca Juga: Mencari Role Model dalam Usaha
Keberhasilan dalam kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat, tidak hanya bergantung pada usaha semata, tetapi juga pada seberapa kuat kita menggandeng doa dalam setiap langkah. Kesuksesan sejati adalah perpaduan antara kerja keras dan ketergantungan penuh kepada Allah.
Banyak orang yang mengalami kegagalan bukan karena kurang usaha, tetapi karena mengabaikan aspek spiritual dalam perjalanannya. Mereka lupa bahwa doa adalah senjata orang beriman, yang menjadi jembatan antara usaha dan hasil yang diinginkan.
Karena itu, dengan masih tersisanya beberapa hari di akhir Ramadhan ini, kita seharusnya tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menyempurnakan ibadah dan doa kita.
Kesempurnaan doa dan ibadah bukan sekadar rutinitas, melainkan kunci utama dalam membuka pintu-pintu rezeki, keberhasilan, serta kebahagiaan di dunia dan akhirat. Jangan sampai kita menyesal karena telah melewatkan kesempatan ini tanpa kesungguhan yang maksimal.
Baca Juga: Easy & Safe Online Shopping, Ini 7 Cara Belanja Aman dan Nyaman di Blibli!
Mari kita manfaatkan waktu yang tersisa untuk memaksimalkan berdoa dengan penuh keikhlasan agar ibadah kita diterima dan usaha kita diberkahi.
Semoga Ramadhan kali ini benar-benar menjadikan kita sebagai pemenang sejati, bukan hanya dalam perayaan Idul Fitri yang tinggal beberapa hari ke depan, tetapi juga dalam perjalanan hidup kita secara keseluruhan, termasuk dalam setiap usaha atau bisnis yang kita jalankan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Benarkah Sertifikasi Halal Mahal dan Lama? Ini Penjelasan LPPOM dan ALPHI