Membedah Polemik Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia, Perspektif Akademis dan Kemanusiaan

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - 8 detik yang lalu

8 detik yang lalu

0 Views

Jakarta, MINA – Rencana pemerintah Indonesia untuk mengevakuasi 1.000 warga Gaza yang terluka ke Tanah Air menuai beragam respons dari masyarakat.

Presiden Prabowo Subianto menjelaskan bahwa langkah ini adalah bentuk solidaritas kemanusiaan dan bersifat sementara, bukan relokasi permanen. Namun, kebijakan tersebut tetap memicu perdebatan di berbagai kalangan, termasuk organisasi masyarakat.

Menanggapi dinamika ini, Pusat Riset Politik BRIN bekerja sama dengan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) menggelar talkshow bertajuk “Problematika Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia”.

Acara dilaksanakan secara daring melalui siaran langsung di YouTube pada Rabu, 30 April 2025, pukul 10.00 hingga 12.00 WIB.

Dalam talkshow tersebut, sejumlah narasumber terkemuka hadir untuk memberikan pandangan mereka antara lain: M. Hamdan Basyar, M.Si, Peneliti Bidang Timur Tengah dari Pusat Riset Politik BRIN, DR. dr. Hadiki Habib, SpPD., SpEm, Ketua Presidium MER-C, yang dikenal aktif dalam misi kemanusiaan ke Palestina dan Prof. Dr. Tri Nuke Pudjiastuti, Peneliti bidang migrasi paksa dari Pusat Riset Politik BRIN.

Diskusi ini dimoderatori oleh Rizka F. Prabaningtyas, peneliti dari Pusat Riset Politik BRIN.

Acara ini diharapkan menjadi ruang dialog terbuka untuk membahas tantangan dan peluang dari rencana pemerintah tersebut.

Dengan berbagai sudut pandang yang dihadirkan, masyarakat diharapkan dapat memahami lebih dalam tentang kebijakan ini, termasuk dampak sosial, politik, dan kemanusiaannya.

Informasi lebih lanjut mengenai acara ini tersedia di kanal YouTube resmi Pusat Riset Politik BRIN dan MER-C Indonesia. []