SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Membeli Waktu

Arif Ramdan - Sabtu, 29 Juni 2024 - 06:19 WIB

Sabtu, 29 Juni 2024 - 06:19 WIB

1 Views

Oleh Wawan Ruswandi | Entrepreneur Muslim Garut

Waktu atau Masa adalah keseluruhan rangkaian saat ketika sebuah proses atau keadaan berlangsung. Dalam hal ini, skala waktu adalah interval antara dua peristiwa atau durasi suatu kejadian.

Semua aktivitas manusia di bumi ini berurusan dengan waktu, dan untuk mencapai kesuksesan atau kesempurnaan dalam pekerjaan, setiap bangsa di dunia menggunakan waktu sebagai tolok ukur. Bangsa yang maju secara ekonomi dan peradaban adalah yang menjadikan waktu sebagai standar kerja.

Bangsa yang sukses adalah mereka yang mampu memanfaatkan kesempatan-kesempatan kecil untuk mencapai hal-hal yang lebih besar, seperti memanfaatkan setiap detik untuk meraih hasil yang sempurna.

Baca Juga: Dewan Masjid Al-Haqqul Mubbiin Khitan 400 Anak Dhuafa

Dalam konteks waktu, setiap malam Allah ta’ala menyediakan waktu istimewa bagi mereka yang ingin sebuah perubahan besar. Allah SWT memberikan kesempatan emas pada waktu malam untuk beribadah kepada Nya.

Orang-orang rela mengorbankan sebagian waktu malamnya untuk melepaskan diri dari urusan duniawi, dapat disebut sebagai “membeli waktu”, membeli kesempatan berharga pada malam hari tersebut untuk mendapatkan nilai yang lebih baik.

“Dan dari sebagian malam shalat tahajudlah kamu (Muhammad) dengan membaca Al-Qur’an (di dalamnya) sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu menempatkanmu pada tempat yang terpuji.” (QS al-Isra: 79).

Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga bisa “membeli waktu”, menghemat waktu perjalanan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Misalnya, ketika memilih naik pesawat dari Jakarta ke Surabaya, pada dasarnya kita membeli waktu untuk mendapatkan hasil yang lebih banyak daripada jika kita melakukan perjalanan darat.

Baca Juga: Pondok Tahfizh Al-Fatah Muaro Jambi Luluskan Angkatan Pertama

Begitu juga dengan kesuksesan hidup, ada orang yang baru berusia 30 tahun tetapi sudah berhasil membangun bisnis besar. Ada juga yang baru sukses setelah berusia 60 atau 70 tahun, meskipun kesuksesannya sama, namun waktu yang dibutuhkan untuk mencapai sukses berbeda.

Kita sebenarnya bisa “membeli waktu” untuk segera sukses di usia muda tanpa harus menunggu tua, dengan memanfaatkan banyak kesempatan yang ada dan menggunakan energi muda untuk kegiatan produktif. Insya Allah, kita akan menuai hasil yang diharapkan.

Mari kita sempurnakan usaha kita dengan “membeli waktu” untuk mencapai kesuksesan yang sempurna. Gunakan kesempatan yang ada, beli waktu muda untuk kegiatan produktif yang menghasilkan hasil sempurna.

Hadits berikut ini patut kita renungkan: Dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara; Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, Hidupmu sebelum datang kematianmu.” []

Baca Juga: Fadlan Prawira Raih Medali Emas Pada 2nd SEA OWS 2024

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

MINA PRENEUR
MINA PRENEUR
MINA PRENEUR
Indonesia
MINA PRENEUR
MINA PRENEUR