Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Membongkar Narasi Kebohongan Israel (Bagian 2)

sajadi - Rabu, 15 November 2023 - 17:54 WIB

Rabu, 15 November 2023 - 17:54 WIB

17 Views

Berikut ini adalah lanjutan poin-poin bantahan untuk membongkar kebohongan atau klaim yang dibuat oleh Zionis Israel, seperti dikutip dari video yang dibagikan oleh akun Richard Methurst di X, Rabu (15/11).

Sejak Israel melakukan pendudukan di tanah Palestina, banyak propaganda atau bahkan kebohongan yang terus didengungkan oleh entitas pendudukan itu.

Tidak sedikit masyarakat awam bahkan dunia internasional termakan atau terpengaruh oleh pernyataan yang tidak sesuai dengan logis dan fakta-fakta.

Zionis Israel bahkan tidak tanggung-tanggung mengutip dari dalil-dalil kitab sucinya untuk membenarkan tindakan jahatnya.

Baca Juga: Di Manakah Jenazah Yahya Al-Sinwar?

Oleh karena itu, Umat Islam dan seluruh umat manusia yang peduli terhadap kemanusiaan harus bisa membentengi diri dari propaganda-propaganda yang di buat oleh Zionis dan lebih baik bisa membantahnya.

7. Israel mengklaim bahwa sudah ada Negara Yahudi sebelum Israel didirikan

Sudah ada negara Yahudi di Rusia dan masih ada hingga saat ini yang dikenal sebagai Yahudi yang otonom.

Bagaimana tanah Palestina yang diduduki oleh Israel saat ini bisa menjadi Negara Yahudi, ketika sebagian besar penduduknya bukanlah orang Yahudi. Banyak orang Yahudi di Israel yang tidak beragama dan bahkan menganggap diri mereka atheis.

Baca Juga: Pembunuhan Al-Sinwar “Secara Tidak Sengaja”

8. Israel mengklaim bahwa Palestina adalah tanah yang dijanjikan kepada orang-orang Yahudi

Kedengarannya sungguh luar biasa. Tapi Tuhan bukanlah pengembang perumahan dan Alkitab tidak mengatur urusan sewa-menyewa tanah. Bahwa ini sebenarnya hanyalah alasan bagi orang untuk merampok dan mencaplok tanah Palestina.

9. Israel mengklaim Palestina adalah negara tanpa bangsa atau bangsa tanpa negara

Palestina bukanlah sebuah negara tanpa bangsa. Kita tahu asal usul orang-orang Palestina, apakah mereka jatuh dari langit? tentu Tidak. Mereka sudah ratusan mendiami tanah itu,

Baca Juga: Bullying dan Peran Komite Sekolah

Lalu, siapa yang dibunuh Israel sekarang ini di Gaza dan Tepi Barat?. Bagaimana dengan peradaban lain seperti orang-orang Acadia dari Fenisia yang telah menetap di wilayah tersebut jauh sebelum ada orang Yahudi.

10. Israel mengklaim bahwa orang-orang Yahudi adalah bangsa pilihan Tuhan

Ya, Tuhan juga menyeru bahwa tidak boleh membunuh, tapi sepertinya mereka tidak terlalu tertarik dengan seruan Tuhan pada bab itu. Klaim “bangsa pilihan Tunah” merupakan bentuk supremasi yang digunakan untuk membenarkan kejahatan Israel.

11. Israel mengklaim bahwa mereka adalah satu-satunya negara demokrasi di Timur Tengah

Baca Juga: Yahya Sinwar “Tidak Mati”

Jika orang-orang Yahudi Israel menyebut diri mereka sebagai umat pilihan Tuhan, maka Israel tidak akan pernah bisa menjadi negara demokrasi. Sebab pemimpinnya sudah ditentukan Tuhan, bagaimana mungkin rakyat bisa menggantinya.

Lalu bagaimana cara tuhan mengangkat dan memberhentikan pemimpin?

Israel sebenarnya hanyalah sebuah negeri bagi orang-orang Yahudi kulit putih di Eropa, bahkan di antara orang-orang Yahudi sendiri, mereka memiliki sistem kelas.

Jika memang benar mereka negara demokrasi, mengapa jurnalis tidak boleh melakukan tugasnya? Faktanya saat ini, Zionis Israel membunuh para jurnalis. Israel telah membunuh puluhan jurnalis di Gaza dan jumlah itu melebihi korban perang di manapun.

Baca Juga: Selamat Datang Implementasi Wajib Sertifikat Halal

12. Israel mengklaim bahwa Israel mempunyai hak untuk membela diri

Sebuah bangsa memang mempunyai hak untuk membela diri jika mereka diserang di tanah mereka sendiri. Namun, menurut PBB dan hukum internasional, Israel menduduki tanah rakyat Palestina. Oleh karena itu, Israel tidak mempunyai hak untuk membela diri.

Bagaimana mungkin Israel mengatakan membela diri, sementara mereka menyerang wilayah milik orang lain. Mereka menyerang Gaza yang bukan tanah miliknya, kemudian mengklaim sedang membela diri. Ini sungguh lucu.

Pertahanan diri juga perlu aturan dan batas-batar proporsional. Israel telah membunuh sebelas ribu warga Palestina dan menghancurkan separuh Gaza hanya dalam waktu lima pekan. Ini bukan hanya tidak sopan tetapi juga genosida.

Baca Juga: Zionis Terus Nodai Masjidil Aqsa di Tengah Perang

13. Israel mengklaim bahwa mereka hanya menyerang Hamas

Itu tidak benar. Israel mencoba untuk membenarkan pemboman terhadap semua orang di Gaza. Israel telah mengebom rumah sakit, gereja, masjid, bangunan tempat tinggal. PBB, Palang Merah dan Amnesty International semuanya telah menegaskan bahwa Israel melanggar hukum internasional. Israel telah membunuh 101 pekerja PBB. Jumlah ini lebih besar dari perang apa pun dalam sejarah.

Israel memutus pasokan air, listrik, dan bahan bakar ke semua orang di Jalur Gaza, yang merugikan seluruh penduduk, bukan hanya Hamas. Ini disebut hukuman kolektif dan merupakan kejahatan perang. Ingat separuh populasi di Gaza adalah Anak-anak.

14. Israel mengklaim menyediakan jalur evakuasi yang aman bagi orang-orang di Gaza

Baca Juga: AS Katanya Penegak HAM, Tapi Mendukung Pelanggar HAM

Tapi orang-orang di Gaza melarikan diri karena Israel. Mereka berjalan dengan tangan terangkat dan mengibarkan bendera putih karena sangat takut diserang oleh Israel. Itu bukanlah evakuasi yang sebenarnya, tetapi evakuasi yang dipaksakan. Pembersihan etnis ini mirip dengan Tragedi Nakbah pada 1948.

Menteri Pertahanan Israel mengatakan, Orang Palestina adalah binatang. Maka mereka memberikan izin kepada tentaranya untuk melakukan genosida.

Salah satu menteri Netanyahu juga mengusulkan untuk menjatuhkan bom nuklir di Gaza. Ungkapan manusia binatang berasal dari kepercayaan terhadap kitab Talmud, yang mengatakan bahwa siapa pun yang bukan Yahudi adalah bukan manusia. Oleh karena itu harus dibunuh. Hal ini sangat berbeda dengan ajaran Taurat.

15. Israel mengklaim bahwa semuanya adalah kesalahan Palestina

Baca Juga: AS Katanya Penegak HAM, Tapi Mendukung Pelanggar HAM

Israel tidak menerima solusi dua negara, namun Palestina menerima solusi dua negara yang sudah mereka terima ketika menandatangani Perjanjian Oslo 30 tahun yang lalu. Israel seharusnya membantu Palestina untuk mendirikan negara Palestina dalam waktu lima tahun, namun mereka tidak pernah melakukan hal ini, malah Israel semakin banyak mengambil tanah Palestina dan membangun lebih banyak permukiman ilegal.

16. Israel mengklaim bahwa Palestina tidak menginginkan diplomasi

Tidak benar. Bahwa Liga Arab mengajukan inisiatif perdamaian Arab sejak awal tahun 2000an. Mereka akan bersedia berkompromi dengan Israel jika garis perbatasan kembali ke perbatasan 1967, namun Gedung Putih tidak pernah merealisasikannya.

17. Israel mengklaim Palestina bukanlah sebuah negara

Baca Juga: Orang Beriman dalam Perspektif Al-Qur’an

Hal ini tidak benar dan secara historis tidak akurat. Beberapa Perdana Menteri Israel lahir di Palestina dibuktikan dengan paspor dan akta kelahiran mereka.

18. Israel mengklaim Hamas menggunakan warga Palestina sebagai tameng hidup

Ini adalah kebohongan. Menurut Israel, jika warga Gaza menolak untuk meninggalkan rumah, Israel akan membunuh mereka dan Israel menyebut mereka sebagai perisai hidup bagi Hamas.

Padahal, warga Gaza tinggal di rumah karena bersembunyi dari pengeboman yang dilakukan Israel. Warga Palestina  tahu bahwa jika mereka meninggalkan rumah, Israel akan merampas tanah mereka dan menjadikan mereka pengungsi untuk kedua kalinya. Ingatlah sebagian besar orang di Gaza pernah kehilangan rumah mereka dan mereka tidak ingin mengalami kejadian serupa lagi.

Baca Juga: Merebut Kembali Masjid Al-Aqsa

19. Israel mengklaim Kementerian Kesehatan Gaza dijalankan oleh Hamas

Ya. Bagus sekali pemerintah di Gaza adalah Hamas. Lembaga dunia PBB dan semua LSM yang beroperasi di Gaza selalu mengandalkan informasi dari Kementerian Kesehatan Gaza yang dijalankan Hamas dan data mereka benar dan akurat sehingga bisa menjadi rujukan. Data jumlah korban meninggal dan luka selalu akurat sehingga layak menjadi rujukan bagi siapapun. (T/RE1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Kolom
Kolom
Breaking News