Biden Membela Klaim Israel dan Mendukung Penyerangan ke Rumah Sakit di Gaza

San Francisco, MINA – Presiden Amerika Serikat (AS) pada Rabu (15/11) mendukung penyerangan terhadap Rumah Sakit di , dan membela klaim Israel bahwa kelompok perlawanan Palestina menggunakan rumah sakit tersebut sebagai “markas.”

“Ada situasi di mana kejahatan perang pertama dilakukan oleh Hamas dengan menyembunyikan markas besar mereka, militer mereka di bawah rumah sakit. Dan itulah faktanya, itulah yang terjadi,” kata Biden dalam konferensi pers setelah bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di San Fransisco, AS.

Mengutip Anadolu Agency, Biden membela tindakan Israel, yang sejauh ini tidak mampu membuktikan bahwa rumah sakit terbesar di Gaza adalah “markas Hamas,” ia mengatakan Israel tidak masuk dengan pasukan dalam jumlah besar dan tidak melakukan serangan.

Ketika ditanya wartawan bukti apa yang dimiliki Amerika mengenai klaimnya terhadap Hamas, Biden menolak memberikan rincian lebih lanjut.

“Anda tahu, ada situasi di mana terdapat cukup banyak teroris Hamas. Hamas telah mengatakan secara terbuka bahwa mereka berencana menyerang Israel lagi, seperti yang mereka lakukan sebelumnya, memenggal kepala bayi hingga membakar perempuan dan anak-anak hidup-hidup,” kata Biden, mengulangi kebohongan tentang kekejaman terhadap bayi yang bahkan Gedung Putih sendiri telah mengklarifikasi kebohongan tersebut.

Presiden AS menambahkan, ia “sedikit berharap” bahwa negosiasi untuk membebaskan sekitar 240 sandera yang ditahan oleh Hamas akan membuahkan hasil.

“Sehubungan dengan kapan (operasi Israel di Gaza) ini akan berhenti? Saya pikir ini akan berhenti ketika Hamas tidak lagi memiliki kemampuan untuk melakukan pembunuhan dan pelecehan dan hal-hal yang mengerikan terhadap Israel,” tambahnya.

Dalam pernyataannya, Biden tidak memberikan bukti apapun yang mendasar atas tuduhan tersebut.(T/R5/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.