JIKA seorang pangeran kerajaan hendak berburu di hutan, tentu banyak persiapan yang harus dilakukan. Mulai dari menyiapkan alat berburunya seperti panah, busur, tombak, kudanya, perangkap dan lainnya.
Sekali berburu, tentu tidak langsung mendapatkan binatang buruan. Perlu mencari di mana biasanya lewat, kapan waktunya dan harus mengendap-endap. Bahkan harus mengejarnya dengan kuda ketika buruan itu berlari kencang. Lalu meluncurlah busur dari anak panahnya, dan kena tepat pada sasaran.
Apalah lagi kini kita memasuki sepuluh hari terakhir dari bulan suci Ramadhan. Malam-malam yang menurut beberapa hadits dikatakan, peluang datangnya Lailatul Qadar. Satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan.
Ya, Lailatul Qadar, yang berarti malam kemuliaan, malam agung, malam ketetapan. Satu malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia.
Baca Juga: Jamaah Indonesia Mulai Penuhi Asrama Haji, Penerbangan Perdana dari Jakarta
Maka, persiapannya pun perlu sejak sekarang. Misalnya meniatkan mau i’tikaf di masjid mana.
Lalu menyiapkan mushaf Al-Quran, kitab bacaan, alas atau sajadah, dan persiapan lainnya.
Juga rencana-rencana sepuluh malam terakhir Ramadhan. Umpamanya menargetkan khatam Al-Quran satu atau dua kali, menghafal satu juz Al-Quran, dsb. Juga amaliyah-amaliyah kebaikan lainnya yang bernilai sosial, seperti bersedekah, membantu orang lain yang memerlukan, dll.
Tak lupa kita lazimkan doa-doa pada malam-malam Lailatul Qadar, dengan doa berikut:
Baca Juga: Malam ke-29 Ramadhan, 100.000 Jamaah Shalat Tarawih di Masjidil Aqsa
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Artinya : “Ya Allah. Sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, suka memaafkan, maka maafkanlah aku”. (HR Ibnu Majah dan Ahmad dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha).
Jika kita berusaha mencari Lailatul Qadar, insya-Allah kita pun mendapatkannya. Seperti dikatakan pada hadits:
مَنْ يَقُمْ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فَيُوَافِقُهَا
Artinya : “Barangsiapa yang menghidupkan Lailatul Qadar, maka ia mendapatkannya“. (HR Muslim).
Semoga Allah selalu membimbing kita, khususnya pada malam-malam terakhir Ramadhan ini untuk mendapatkan Lailatul Qadar. Aamiin. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Khutbah Idul Fitri: Mengokohkan Ukhuwah, Meneguhkan Dukungan untuk Pembebasan Al-Aqsa