Menag Ajak Umat Islam Gelar Salat Ghoib untuk Warga Palestina

Jakarta, MINA – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengajak umat Islam untuk menggelar salat gaib untuk warga Palestina yang menjadi korban agresi Israel, sejak 7 Oktober 20223.

Ajakan itu diserukan Menag dalam orasinya pada Aksi Akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di Monas, Jakarta, Ahada (5/11), demikian keterangan yang diterima MINA.

“Kita semua berkumpul di sini karena kita mencintai bangsa Palestina, karena kita mencintai rakyat Palestina. Oleh karena itu saya hanya ingin mengajak bapak ibu sekalian, semua saudara-saudara saya untuk bersama-sama melakukan salat gaib untuk para syahid yang menjadi korban agresi Israel di Palestina,” ajaknya.

Menag juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk terus memanjatkan doa agar Palestina segera mendapatkan keadilan dan kemerdekaannya.

Baca Juga: Ketua MPR RI Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi

“Sekaligus mendoakan agar bangsa Palestina segera mendapatkan kedamaian, keadilan, dan kemerdekaannya,” jelas Menag.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah organisasi lintas agama seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Parasida Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi), Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin), Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan organisasi keagamaan lainnya.

Turut hadir pula, beberapa tokoh nasional dan tokoh lintas agama juga tampak hadir seperti Jusuf Kalla, Prof. Din Syamsuddin, Prof. Amien Rais, Prof. Sudarnoto Abdul Hakim (MUI), KH Anwar Abbas (Muhammadiyah), KH Cholil Nafis (NU), KH Zaitun Rasmin (Wahdah Islamiyah), Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar, Ustadz Das’ad Latif, Ustadz Bakhtiar Nasir, Ustadz Fadlan Garamatan, Jend. Purn. Gatot Nurmantyo, Adhyaksa Dault, dr. Sarbini Abdul Murod (MER-C), dan Anies Rasyid Baswedan Gubernur DKI Periode 2017-2022. (R/R8/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: HGN 2024, Mendikdasmen Upayakan Kesejahteraan Guru Lewat Sertifikasi